Find Us On Social Media :

7 Obat Darah Tinggi Sering Diresepkan Dokter, Kenali Cara Kerjanya

Ada bermacam obat tekanan darah tinggi yang diresepkan dokter.

GridHEALTH.id - Obat darah tinggi ataui anti-hipertensi harus dibeli dengan resep dokter. Bahkan obat yang generikpun, yang dikenal dengan antihipertensi, tidak dijual bebas.

Menurut American Heart Association, adanya berbagai jenis tekanan darah tinggi karena kebutuhan setiap pasien berbeda. Dengan demikian jenis obat yang diberikan juga berbeda sesuai kondisi hipertensi pasien.

Ringkasan dari beberapa jenis utama dari obat kardiovaskular yang umum diresepkan disediakan di sini.

Penting untuk mendiskusikan semua obat yang diminum dengan dokter dan memahami efek yang diinginkan dan kemungkinan efek sampingnya.

Jangan pernah berhenti minum obat dan jangan pernah mengubah dosis atau frekuensi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Golongan obat tekanan darah tinggi ada yang bersifat diuretik, Beta-blocker, ACE inhibitor, penghambat reseptor angiotensin II, penghambat saluran kalsium, pemblokir alfa, dan agonis Reseptor Alpha-2.

Ada juga gabungan alpha dan beta-blocker, agonis sentral, inhibitor adrenergik perifer dan vasodilator.

Mekanisme kerja satu sama lainnya pun berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien. Biasanya dokter akan menggunakan satu jenis obat.

Namun jika kondisi sudah parah, maka tak jarang kombinasi dua jenis obat dilakukan. Beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dikutip dari Lifepack antara lain:

1. CaptoprilCaptopril termasuk kedalam golongan obat hipertensi Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI).

Golongan obat ini memiliki efek kardioprotektif yang dapat menangani risiko penyakit hipertensi dengan komplikasi diabetes dan disfungsi sistolik.

Baca Juga: Risiko Stroke Meningkat Bila Pengobatan Hipertensi Tidak Tepat, Studi