Find Us On Social Media :

Sering Mengalami Batuk Pilek Karena Alergi Dingin karena Cuaca? Ternyata Begini Penjelasannya

Batuk pilek sering dirasakan karena alergi dingin, khususnya dari cuaca, ternyata begini penjelasannya.

GridHEALTH.id - Mengalami batuk pilek dalam setahun adalah hal normal yang terjadi pada banyak orang.

Akan tetapi mengalami batuk pilek karena alergi dingin dari cuaca, mungkin hanya sebagian orang yang mengalaminya.

Ternyata begini penjelasannya berdasarkan berbagai penelitian, yang menunjukkan korelasi antara cuaca dingin yang menyebabkan alergi hingga mengalami batuk pilek.

Batuk pilek sejak dahulu sudah sangat sering dikorelasikan dengan cuaca dingin dan alergi dingin.

Ditambah dengan gejalanya seperti batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan bersin semakin memperlihatkan adanya kedekatan antara batuk pilek dengan alergi dingin dari cuaca.

Baru-baru ini sudah mulai banyak penelitian yang mencoba menjawab mengapa kondisi tersebut dapat terjadi.

Setelah diteliti, ditemukanlah kesimpulan bahwa alergi dingin dari cuaca bukan menyebabkan batuk pilek, tetapi meningkatkan risiko seseorang tertular virus.

Penyebabnya Tetap Virus

Jadi tetap virus yang menyebabkan batuk pilek, khususnya untuk rhinovirus yang menyebabkan sebagian besar batuk pilek.

Berbagai penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, sampai pada satu kesimpulan yang sama, bahwa ternyata rhinovirus akan semakin mudah untuk berkembang biak saat tubuh berada pada suhu di bawah 37 derajat celcius.

Melihat dari cara kerja rhinovirus dapat diketahui alasan di balik cuaca dingin yang menyebabkan batuk pilek, khususnya pada saat hidung berada kira-kira di suhu 33 derajat celcius sebagai tempat ideal untuk berkembang biak.

Saat rhinovirus  masuk ke dalam tubuh yang memiliki suhu hangat, hasilnya sel inang virus ini akan memproduksi lebih banyak interferon, sebuah protein yang justru mengganggu penyebaran virus.