Simvastatin juga termasuk golongan obat statin. Obat kolesterol ini bekerja dengan cara menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat, pada pengidap hiperkolesterolemia.
Obat kolesterol ini biasanya diminum sebelum atau sesudah makan malam, dengan dosis awal 10-20 mg. Efek samping dari Simvastatin di antaranya sakit kepala, pusing, nyeri otot, dan sulit tidur.
Di apotek, obat kolesterol Simvastatin biasanya dijual dengan kisaran harga Rp700-1.000/tablet.
3. Crestor
Ini juga masih termasuk obat kolesterol golongan statin. Crestor berfungsi untuk mengontrol kolesterol dan trigliserida dalam darah, sehingga risiko penyakit kardiovaskular menurun.
Dilansir dari drugs.com, obat kolesterol Crestor menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, dan mual. Obat kolesterol di apotek ini, dijual dengan harga Rp15.000-40.000/tablet.
4. Gemfibrozil
Obat kolesterol di apotek selanjutnya adalah Gemfibrozil. Dilansir dari Tokopedia.com, oabt ini bermanfaat untuk menurunkan kadar lemak trigliserida yang ada di dalam tubuh.Selain itu, obat ini juga mampu menaikan kadar kolesterol baik (HDL) sebesar 8-15% dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) secara moderat.
Efek samping obat kolesterol ini yakni kesemutan, pusing, mengantuk, dan menurunnya gairah seksual. Di apotek, obat ini bisa didapatkan dengan harga Rp4.000-45.000 per 10 hingga 100 kapsul.
5. Fenofibrate Hexpharm
Jenis obat kolesterol ini, membantu menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolestero baik (HDL). Fenofibrate termasuk obat golongan fibrat dan biasanya dokter akan menggabungkannya dengan statin, bila penderita kolesterol memiliki kadar trigliserida yang tinggi.
Setelah meminumnya, penderita kolesterol tinggi mungkin akan merasakan efek samping seperti mual, diare, sembelit, heartburn, dan hidung tersumbat, Obat kolesterol ini dijual dengan harga Rp12.000-50.000 per 10 sampai 30 kapsul.(*)
Baca Juga: Manfaat Seks Bagi Penyintas Kolesterol Tinggi, Bisa Mencegah dan Menurunkan Kolesterol Tinggi?