GridHEALTH.id - Di masa pandemi Covid-19 kali ini kita semua dihadapkan dengan 2 masalah besar penyakit infeksi, cacar monyet dan Covid-19.
Covid-19 saat ini sudah jelas, penularannya tepat, dan kemungkinan besar tidak akan parah seperti diawal-awal pandemi.
Tapi cacar monyet, walau banyak diberitakan tidak akan parah jikapun terifeksi, malah disebut sebagai penyakiy yang akan sembuh sendiri tanpa pengobatan (self-limiting disease), tapi ada kejadian seorang pasien cacar monyet malah mengalami masalah jantung gawat juga serius.
Mengenai hal itu kita perlu paham, cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di suatu laboratorium penelitian yang menggunakan monyet sebagai penelitiannya, walau disebut penyakit self-limiting disease, tapi hati-hati cacar monyet bisa menjadi berbahaya bagi orang tertentu.
Misal mereka yang memiliki penyakit penyerta lain (komorbid) yang mengganggu sistem imun seperti Diabetes, HIV ataupun autoimun.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Urat, Kunci Mencegah Kumat
Penularan Cacar Monyet dan Risiko Masalah JantungKetahuilah cacar monyet kini menjadi masalah global dunia di saat pandemi Covid-19. Saat ini banyak negara yang mengalami kejadian luar biasa karena penyakit cacar monyet ini.
Bagaimana tidak, per tanggal 26 Agustus 2022 sudah ditemukan di 99 negara dengan angka 47.650 kejadian positif cacar monyet dengan angka kematian sebanyak 13 orang.
Secapat itu kasus cacar monyet berkembang tidak lain, melansir herminahospitals.com (29/08/2022) karena sifat penularannya:
Baca Juga: 7 Gejala Umum Kolesterol Tinggi, Kaki Kesemutan Salah Satunya
* Bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.
* Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi