Find Us On Social Media :

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Sariawan dan Herpes di Mulut yang Perlu Diketahui

Inilah bentuk bibir yang menjadi ciri khas seseorang terkena herpes di mulut, beda dengan sariawan.

GridHEALTH.id - Permasalahan pada area mulut memiliki beragam jenis dan bentuknya.

Dua diantaranya adalah sariawan herpes di mulut, yang bisa menyebabkan masalah pada area mulut.

Dari bentuk dan lokasinya, secara sekilas sariawan dan herpes di mulut terkesan sama, namun sebenarnya kedua penyakit ini jauh berbeda.

Berikut ini ulasan mengenai keduanya dan apa saja yang harus menjadi perhatian dan diketahui dari dua penyakit ini.

Sariawan

Menjadi salah satu gangguan penyakit di area mulut, sariawan sering dialami oleh banyak orang dan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.

Penyebab dari sariawan adalah pertumbuhan berlebih jamur candida albicans yang sebenarnya sudah ada di mulut.

Jamur yang menyebabkan sariawan ini bisa dengan mudah berkembang pesat saat imun tubuh turun, sehingga banyak kasus sariawan dijumpai pada anak dan orang tua.

Penyebab lainnya juga bisa dari organ bagian dalam tergigit, cedera, makanan tertentu, efek obat, alergi, dan lainnya.

Gejala yang dialami adalah munculnya lesi putih di area dalam mulut, ada yang kecil dan besar.

Lesi yang biasanya menjadi tanda dari sariawan akan terlihat berwarna putih krem yang muncul biasanya di lidah dan pipi bagian dalam.

Baca Juga: Obat Alami Sariawan, 5 Makanan Ini Termasuk, Telur Hingga Yogurt

Bisa juga terjadi di gusi, amandel, belakang tenggorokan, dan langit-langit mulut.

Sariawan tidak bisa menularkan pada orang lain dan pengobatannya umumnya dilakukan dengan cara menggunakan obat kumur, obat topikal, suplemen nutrisi, obat oral, dan lainnya.

Herpes di Mulut

Herpes tidak hanya terjadi pada mulut tetapi juga pada area genital pria dan wanita, namun jenis virus yang menyerang berbeda.

Herpes yang terjadi di mulut dikarenakan virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), sedangkan pada herpes genital umumnya disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2).

Berbeda dengan sariawan, herpes mulut bukanlah penyakit umum yang mudah menyerang siapa saja.

Gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita adalah munculnya luka atau lesi ditambah dengan demam, rasa pegal-pegal, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada sebagian kasus, tidak ada gejala yang ditunjukkan karena virus sedang tidak aktif dan hanya diam di sel saraf, padahal virusnya sudah ada.

Lesi pada herpes mulut ini terlihat sebagai lepuh yang bisa pecah dan mengeluarkan cairan, kemudian membentuk keropeng yang dalam 7-10 hari keropeng rontok dan membentuk kulit baru.

HSV-1 pada herpes mulut bisa menyebar melalui kontak dengan kulit atau air liur seseorang yang membawa virus atau memiliki infeksi herpes aktif, seperti cold sore.

Sejauh ini belum ada obat untuk kedua virus HIV, tetapi keduanya dapat diobati dan dicegah, oleh karena itu penting untuk memastikan tidak terjadi penularan kepada orang lain, karena virus ini mudah menyebar.

Baca Juga: Perlu Diketahui Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut, Kenali 10 Gejala Awal Sejak Dini!