Find Us On Social Media :

Inhalasi Hidrogen Untuk Kesehatan Menjadi Fenomena Baru yang Viral, Padahal Fakta Ilmiahnya ...

Viral inhalasi hidrogen menjadi trend kesehatan baru. Tapi fakatanya...

GridHEALTH.id - Inhalasi hidrogen awalnya dikenal sebagai terapi medis yang biasa dilakukan di rumah sakit.

Dipercaya hidrogen berfungsi sebagai antioksidan dan sebagai antioksidan terapeutik dalam sejumlah penyakit.

Hal ini tidak lain karena molekul hidrogen kecil, sehingga bisa menembus dan berdifusi melalui membran sel.

Menurut Ahli paru sekaligus Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Erlang Samudero Sp.P(k), mengatakan inhalasi hidrogen adalah proses medis untuk menghirup oksigen dalam suatu selang yang biasanya dipakai pada pasien asma.

"Inhalasi hidrogen pada dasarnya aman dan beberapa penelitian mengungkapkan ada manfaat sebagai anti oksidan dan anti inflamasi atau peradangan," ujar Erlang dikutip dari Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Viral Ibu-ibu Inhalasi Hidrogen Ramai-ramai

Belum lama ini viral video yang diunggah akun TikTok @rickytanxxx, menunjukan sejumlah emak-emak sedang mengobrol sambil menghirup gas hidrogen dari sebuah alat portable.

Dalam video itu, terlihat emak-emak yang menggunakan tabung seukuran botol minum sedang dihubungkan dengan selang oksigen yang ditempel di hidung.

Pada tulisan di dalam video itu tertulis kalau emak-emak itu sedang lakukan inhalasi atau menghirup hidrogen.

"Biar makin sehat, guys. Cakep kan warnanya. Sudah tahu air hidrogen belum?" demikian tertulis di dalam video.

Dikatakan pula kalau emak-emak itu tidak sedang sakit.

Baca Juga: Siap-siap, Gaji di Atas Rp 3,5 Juta Hingga Setara UMP Boleh Terima Bantuan Subsidi Upah Akibat Kenaikan BBM

Sehingga penggunaan inhalasi hidrogen tersebut untuk menjaga kesehatan.

Memang inhlasi hidrogen mempunyai manfaat kesehatan, karenanya medis menggunakannya.

Melansir Tribunnews.com (6/9/2022), berikut manfaat inhalasi hidrogen

1. Hidrogen untuk Kesehatan Otak

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap hewan, manfaat hidrogen telah ditemukan berdampak pada kesehatan otak dan kognitif.

Penggunaan hidrogen telah terbukti mendukung memori yang sehat dalam penelitian pada hewan yang melihat memori dan fungsi motorik setelah injeksi hidrogen.

Hidrogen mendukung sumbu HPA selama stres ringan, efeknya tahan lama karena ketahanan terhadap stres meningkat melampaui waktu pemberian.

2. Terapi Hidrogen untuk Asma

Orang yang menderita asma mungkin menemukan bahwa terapi hidrogen memberikan bantuan dengan menggunakan pendekatan alami, daripada obat-obatan.

Sebuah studi klinis yang dilakukan oleh BioMed Central menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Inhalasi gas hidrogen meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi peradangan saluran napas pada model tikus asma yang mungkin terkait dengan penghambatan proses stres oksidatif.

Baca Juga: 2 Faktor Alam yang Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Berubah, Perlu Diwaspadai!

Stres oksidatif dianggap sebagai mekanisme penting dalam patogenesis asma.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada obat untuk asma, dan asma tetap menjadi penyakit saluran napas kronis yang umum di seluruh dunia.

3. Hidrogen sebagai Terapi Penderita Covid-19

Air dan inhalasi hidrogen bantu pemulihan pasien Covid-19 di Tiongkok.

Demikian Dr. Zhong Nanshan, Ahli Epidemologi dan Penasihat Medis Senior Covid-19 Pemerintah Tiongkok, seperti dilansir di CGTN Tiongkok, April 2020 lalu.

“Selain itu, ada juga suatu jurnal yang merangkum penelitian manfaat hidrogen untuk kasus-kasus pandemi berjudul ‘An overview of SARS-CoV-2 (COVID-19) Infection and the Importance of Molecular Hydrogen as an Adjunctive Therapy’ pada Juli 2020 oleh University of the West of England,” jelas Leonardo Wiesan, pendiri LiveWell Global perusahaan yang mendistribusikan Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler, mesin portabel air dan inhalasi hidrogen yang dibuat di Korea Selatan dengan berbagai sertifikasi internasional.

Leo menuturkan permintaan Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler terus meningkat.

Mesin portabel hidrogen ini menghasilkan kadar hidrogen mencapai 1500 ppb (parts per billion) dan mengandung antioksidan yang baik untuk bantu tingkatkan imunitas tubuh.

Belum Terbukti Bermanfaat

Adapun prihal inhalasi hidrogen yang digunakan masyarakat tidak sedikit masyarakat yang mengkritisinya.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Perhimpunam Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K)., berikan pemahaman bahwa penggunaan inhalasi hidrogen sebenarnya belum terbukti bermanfaat untuk kesehatan manusia.

Baca Juga: Sering Nyeri pada Perut Sebelah Kiri Apakah Berbahaya? Kenali 5 Penyebabnya Berikut Ini

Riset ilmiah terkait penggunaan hidrogen dengan cara dihirup itu baru dilakukan pada hewan uji coba.

"Kalau pada binatang coba, molekul hidrogen ini kalau diinhalasi atau dihirupkan, dari riset itu dikatakan memang memberikan hasil baik seperti anti inflamasi, anti oksidan. Kemudian juga memiliki efek seperti autofagi. Bahkan juga disinyalir dapat berikan efek protektif terhadap paru," kata dokter Agus, mengutip suara.com (6/8/2022).

"Sayangnya, riset pada manusia tidak ada. Kalau pun ada masih dalam skala kecil. Jadi belum bisa dilihat manfaatnya pada manusia," paparnya.

Karenanya jelas dokter Agus, penggunaan hidrogen yang dihirup belum jadi terapi yang terstandart, terutama untuk pengobatan medis di bidang paru.

Terkait klaim dapat memulihkan tubuh dari berbagai jenis penyakit, dokter Agus menegaskan kalau hal itu juga belum terbukti.

"Kalau sudah ada juga dokter-dokter sudah memasukan pada pedoman. Tapi ini belum ada buktinya," ujarnya.

Untuk bisa dijadikan standar pengobatan medis, perlu ada riset penggunaan hidrogen hirup tersebut pada manusia dalam skala yang besar.

"Sehingga nanti kita bisa tahu, bagaimana dampaknya terhadap kesehatan, bagaimana efek sampingnya yang harus dipahami masyarakat," kata dokter Agus.

Ia juga menyampaikan bahwa hidrogen yang digunakan sebenarnya berupa molekul.

Sangat berbeda dengan gas hidrogen yang biasa digunakan untuk mengisi balon.

"Ada banyak bentuk hidrogen. Cuma ada yang mikir kaya hidrogen buat balon, padahal beda. Ada berbagai macam hidrogen yang di lapangan. Dampaknya berbeda-berbeda. Yang sekarang lagi ramai itu molekul hidrogen," jelasnya.(*)

Baca Juga: Selangkangan Hitam Lenyap dengan Beberapa Kali Treatment Rumahan Ini