Penyebab umumnya adalah pilek, alergi, polip, asma, atau struktur hidung yang tidak normal, selain itu merokok juga berisiko mudah terkena sinusitis.
Gejala yang umum dirasakan adalah post nasal drip (lender menetes ke tenggorokan), ada tekanan pada wajah (sekitar hidung, mata, dan dahi), sakit kepala, nyeri pada gigi atau telinga, batuk, bau mulut, kelelahan, demam, dan hidung tersumbat.
Rinitis adalah kondisi di mana hidung terinfeksi dan menyebabkan tersumbat, pilek, bersin, serta gatal, umumnya berhubungan dengan mata, telinga, atau tenggorokan.
Penyebab penyakit infeksi rhinitis adalah serbuk sari dari pohon, rumput, gulma, tungau debu, bulu binatang, asap, suhu, perubahan hormonal, perubahan lingkungan, obat tertentu, merokok, dan terlalu sering menggunakan semprotan hidung topikal.
Gejala umum dari rhinitis adalah bersin, hidung tersumbat, pilek, gatal pada hidung, tenggorokan, mata, telinga, mimisan, dan kelelahan.
Jenis penyakit infeksi pernapasan atas selanjutnya adalah tonsilitis atau biasa dikenal dengan sebutan radang tenggorokan.
Kondisi ini terjadi saat amandel terinfeksi karena fungsinya adalah menjebak kuman untuk masuk, hasilnya amandel akan membengkak dan sakit, sehingga sulit untuk menelan.
Penyebab dari tonsilitis adalah adanya virus atau bakteri, sehingga penyakit ini sangat menular.
Gejala umum dari penyakit infeksi tonsilitis atau radang tenggorokan adalah nyeri atau sulit menelan, tenggorokan sakit atau gatal, amandel dan tenggorokan bengkak merah, adanya bitnik putih pada amandel, demam di atas 38 derajat celcius, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit perut atau muntah. (*)
Baca Juga: Penyakit Infeksi Radang Selaput Otak Bisa Disebabkan Makanan? Cek Selengkapnya di Sini!