Find Us On Social Media :

Risiko Kanker Meningkat Bila Sering Mendengkur Saat Tidur, Studi

Hubungan antara kebiasaan mendengkur akibat sleep apnea dengan risiko kanker.

Lantas, apa kaitannya dengan risiko kanker?

“Sudah diketahui bahwa pasien obstructive sleep apnea memiliki peningkatan risiko kanker tetapi belum jelas apakah ini disebabkan oleh OSA itu sendiri atau faktor risiko terkait kanker, seperti obesitas, penyakit kardiometabolik, dan gaya hidup,” kata Dr. Andreas Palm, peneliti senior di Uppsala University, dikutip dari Scitechdaily.com, Jumat (9/9/2022).

“Temuan kami menunjukkan bahwa kekurangan oksigen karena OSA secara independent terkait dengan kanker,” sambungnya.

Dalam menemukan hubungan antara kebiasaan ngorok dengan risiko tinggi kanker, dokter Palm dan timnya melakukan pemantauan terhadap 62.811 partisipan selama lima tahun.

Pada Juli 2010 dan Maret 2018, pasien dirawat dengan continuous positive airway pressure (CPAP), yang memberikan teaknan udara positif melalui masker untuk menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur.

Para peneliti menghubungkan data ini dengan data yang diberikan oleh Swedish National Cancer Registry, serta data sosial ekonomi dari Statistics Sweden.

“Kami menemukan bahwa pasien dengan kanker memiliki OSA yang sedikit lebih parah, diukur dengan rata-rata indeks apnea-hypopnea 32 berbanding 30, dan indeks desaturasi oksigen 28 berbanding 26,” jelasnya.

Dokter Palm lebih lanjut menambahkan, “Dalam analisis subkelompok lebih lanjut, ODI lebih tinggi pada pasien dengan kanker paru (38 berbanding 27), kanker prostat (28 berbanding 24), dan melanoma ganas (32 berbanding 25).”

Studi ini menambahkan informasi terkait sleep apnea yang tidak ditangani, dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Mengobati sleep apnea sekaligus mengurangi risiko kanker, menurut Mayo Clinic bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Misalnya menurunkan berat badan bila obesitas, rutin berolahraga, dan penuhi asupan cairan.

Kemudian berhenti merokok, gunakan dekongestan hidung atau obat alergi, jangan tidur telentang, dan hindari minum obat penenang atau obat tidur. (*)

Baca Juga: 6 Gejala Kanker Darah yang Sering Tak Disadari, Keringat Malam Hari