Find Us On Social Media :

Wanita Ini Tertular Herpes Setelah Berciuman, Bisakah Disembuhkan?

Herpes simpleks yang ditularkan lewat ciuman menyebabkan ruam di sekitar mulut.

GridHEALTH.id - Kehati-hatian diperlukan dalam menunjukkan kasih sayang kepada pasangan.

Jangan sampai hal tersebut justru malah menyebabkan diri sendiri terpapar oleh penyakit yang sangat tidak nyaman.

Seorang wanita bernama Camilla, belum lama ini membuat video TikTok dan menceritakan pengalaman kurang mengenakannya.

Dalam video itu, ia tampak menangis dan mengatakan kalau dirinya tertular herpes setelah berciuman dengan seorang pria.

"Ketika pria pertama yang kamu cium dalam setahun memberimu herpes," tulis Camilla di akun TikToknya.

Ruam merah terlihat di sekitar mulut, serta bagian tubuh lain seperti telapak tangan dan lengan.

Ia menuliskan di kolom komentar, kalau kondisinya terbilang cukup parah.

Apa itu herpes?

Herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenal sebagai virus herpes.

Terdapat dua jenis virus herpes simpleks, di antaranya HSV-1 dan HSV-2.

Melansir Mount Sinai, virus herpes simpleks HSV-1 merupakan penyebab utama herpes oral.

Baca Juga: Waspada Penyakit Infeksi Menular Seksual Herpes Genital, Bisa Menular dari Ludah?

Infeksi biasanya terjadi di sekitar mulut dan bibir, di mana terlihat lepuh.

Herpes menular lewat ciuman?

Seseorang bisa tertular herpes simpleks tipe 1 saat sedang berciuman atau menggunakan peralatan pribadi bersama.

Melansir laman sutterhealth.org, virus herpes simpleks dapat menempel di saliva, bahkan ketika orang tersebut tidak menunjukkan gejala apapun.

Jadi saat seseorang berciuman maupun saling bertukar perlengakapan pribadi seperti sikat gigi atau peralatan makan, maka ada risiko penularan.

Bisakah herpes simpleks disembuhkan?

Mengutip Medical News Today, sampai saat ini belum ada perawatan untuk mengobati atau mencegah infeksi herpes.

Jika seseorang sudah tertular, maka virusnya akan bertahan seumur hidup, meskipun mereka sama sekali tidak mengalami gejala.

Para peneliti telah melakukan uji klinis untuk menyelidiki efektivitas vaksin terhadap infeksi herpes, tetapi saat ini tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial.

Tapi, ada beberapa obat yang bisa mengurangi gejala dan keparahannya, sehingga risiko menularkannya ke orang lain menurun.

Antiviral yang digunakan antara lain asiklovir, valasiklovir, famsiklovir, dan pensiklovir. (*)

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Kutil Kelamin dan Herpes Genital yang Perlu Diwaspadai