GridHEALTH.id - Kutil disebabkan oleh virus yaitu human papillomavirus (HPV) yang menginfeksi lapisan atas kulit, ditandai dengan benjolan kecil, bertekstur kasar, berwarna pucat atau kecokelatan, serta terkadang terasa gatal dan sakit jika disentuh.
Kutil sering kali muncul di siku, di sekitar kuku-kuku, telapak, dan jari-jari tangan atau kaki.
Kutil menyerang segala usia, khususnya orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang masih rendah, seperti anak-anak dan remaja.
Pastinya karena penyebabnya virusm kutil menular.
Penularan kutil dapat terjadi jika seseorang bersentuhan langsung dengan kulit penderita atau benda yang terkontaminasi virus HPV.
Walau demikian, tidak semua orang yang bersentuhan dengan virus HPV akan mengalami gejala kutil.
Sebab hal tersebut sangat dipengaruhi sistem kekebalan tubuh atau imunitas tubuh masing-masing.
Untuk mengatasi kutil sejatinya disesuaikan dari kondisi kutil yang dialami penderita, dan dimulai dari yang paling ringan dan terjangkau.
Final pengobatan kutil adalah dengan operasi., biayanya berkisar mulai dari Rp900 ribuan, bahkan bisa sampai 10 juta.
Berikut sejumlah metode medis yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, untuk menghilangkan kutil, dilansir dari Jovee.id.
Baca Juga: Bayi 11 Bulan Didiagnosis Bronkitis, Sering Terpapar Asap Rokok
1. Metode peeling dengan asam salisilat
Salah satu zat yang paling sering ditemui dalam obat kutil yang dijual bebas adalah adalah asam salisilat.
Asam salisilat atau salicylic acid merupakan zat peeling kuat yang diyakini dapat menghilangkan berbagai masalah kulit. Mulai dari jerawat, psoriasis, dermatitis, hingga kutil.
Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang berupa krim, cairan, gel, hingga plester.
Penelitian menunjukkan asam salisilat akan lebih efektif jika digunakan bersama dengan metode freezing.
Baca Juga: Tanpa Harus ke Dokter, Cegah Asam Urat Kambuh Cukup di Rumah
Asam salisilat dapat menghilangkan kutil dalam beberapa minggu jika dioleskan setiap hari dan dengan benar.
Caranya, rendam bagian kulit yang tumbuh kutil di air hangat selama beberapa menit.
Kemudian, keringkan kulit dan oleskan obat langsung pada kutil. Biarkan selama 24 – 48 jam, bisa menggunakan perban atau tanpa perban.
2. Metode Freezing (cryotherapy)
Metod eini adalah membekukan kutil. Prosedur ini direkomendasikan sebagai cara menghilangkan kutil yang sudah besar, terutama untuk kutil di area tangan dan kaki.
Baca Juga: Tanpa Harus ke Dokter, Cegah Asam Urat Kambuh Cukup di Rumah
Cryotherapy juga biasa dilakukan apabila menginginkan penanganan yang cepat dan pengobatan dengan asam salisilat tidak berhasil.
Metode ini hanya bisa dilakukan oleh dokter. Selama prosedur berlangsung, dokter akan memotong kutil dengan pisau bedah. Sebelumnya, dokter akan membius lokal area kulit yang terdapat kutil untuk mencegah nyeri.
Dokter lalu akan mengaplikasikan zat beku dengan lidi kapas atau disemprotkan. Bahan pembeku yang umumnya digunakan adalah nitrogen cair.
3. Metode trichloroacetic acid
metod eini menggunakan senyawa asam trichloroacetic acid.
Biasanya dilakukan dokter dalam mengobati kutil jikalau metode dengan asam salisilat atau terapi beku tidak berhasil.
Pertama-tama, dokter akan mencukur permukaan kutil kemudian mengoleskan asam tersebut menggunakan tusuk gigi bambu.
Cara menghilangkan kutil di tangan ini membutuhkan pengulangan, kira-kira tiap minggu.
Efek samping yang dapat muncul berupa sensasi terbakar dan perih pada area kulit yang terdapat kutil.
4. Metode obat cantharidin
Cantharidin merupakan zat yang berasal dari kumbang lepuh bernama Cantharis vesicatoria. Zat tersebut telah digunakan sejak ribuan tahun lamanya di Tiongkok untuk mengobati sejumlah penyakit.
Baca Juga: Risiko yang Dirasakan Hipertensi di Usia Muda, Apakah Bisa Disembuhkan?
Obat ini bekerja dengan melepuhkan kutil yang tumbuh untuk mempermudah pengangkatannya.
Cara penggunaannya yakni, oleskan cantharidin di atas kutil lalu biarkan sampai mengering sebelum ditutup dengan plester selama 4 – 6 jam.
Setelah itu, plester dilepas dan area yang dioleskan obat dicuci dengan air dan sabun.
Dalam 24 – 48 jam, kutil akan berubah menjadi luka melepuh. Luka tersebut akan mengering dalam beberapa hari dan lepas bersamaan dengan hilangnya kutil.
Obat cantharidin tidak akan menembus lapisan epidermis kulit, sehingga tidak menimbulkan bekas luka.
Penggunaan obat ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter karena cantharidin punya potensi beracun.
5. Metode operasi
Cara menghilangkan kutil yang sudah besar selanjutnya adalah dengan operasi.
Operasi yang dilakukan untuk menghilangkan kutil adalah operasi kecil di mana nantinya dokter akan melepaskan jaringan kulit yang terkena kutil. Prosedur ini mungkin akan meninggalkan bekas luka.
6. Metode laser
Perawatan dengan laser dapat dipilih bila kutil tidak menunjukkan respons setelah diberi obat atau prosedur lain. Jenis perawatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan pulsed-dye laser yang dapat membakar pembuluh darah kecil pada jaringan yang terinfeksi.
Baca Juga: Efektif Redakan Nyeri Haid, Gunakan 9 Bahan Alami Ini, Tanpa Harus Minum Obat, Cek di Sini!
Sebelum menjalani perawatan ini, dokter akan memberikan suntikan anestesi terlebih dahulu. Kemudian, laser diarahkan pada bagian yang terkena kutil. Nantinya jaringan kulit akan mati dan membuat kutil terlepas.
Perlu diketahui, bukti keefektifan prosedur ini masih terbatas. Selain itu, laser juga dapat menyebabkan nyeri dan menimbulkan luka.
7. Metode imunoterapi
Perawatan ini juga dilakukan untuk pasien yang memiliki kondisi kutil yang lebih parah dan sulit disembuhkan.
Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk melawan virus.
Salah satu jenisnya, imunoterapi menggunakan bahan bernama diphencyprone (DCP).
DCP adalah agen pemeka yang bila dioleskan pada kulit yang terkena kutil akan menimbulkan reaksi alergi ringan.
Reaksi inilah yang nantinya dapat menghilangkan kutil.(*)