GridHEALTH.id - Kutil di vagina atau kutil kelamin adalah benjolan yang muncul pada kulit sekitar organ intim.
Kutil kelamin merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Menurut Planned Parenthood, setidaknya 360.000 orang mengalaminya setiap tahun.
Kebanyakan kasus kutil di vagina dialami oleh anak remaja perempuan dan wanita di usia 20-an.
Adanya kutil di vagina seringkali dikaitkan dengan risiko terjadinya kanker serviks.
Apa yang menyebabkan kutil di vagina?
Penyebab kutil di vagina tidak lain disebabkan oleh infeksi human papillomavirus atau dikenal dengan HPV.
Penularan terjadi melalui kontak fisik, saat orang yang sehat bersentuhan dengan yang terinfeksi.
Rata-rata, penularan kutil di vagina terjadi melalui hubungam intim melalui kelamin, anal, maupun oral.
Kutil kelamin sebabkan gatal di area kewanitaan
Melansir Cleveland Clinic, kutil di vagina pada sejumlah orang muncul beberapa minggu setelah infeksi terjadi.
Akan tetapi, lebih seringnya butuh waktu beberapa bulan atau bahkan tahun, hingga kutil di vagina benar-benar terlihat.
Kutil di vagina biasanya memiliki warna yang sama dengan kulit atau agak sedikit gelap.
Ketika disentuh, kutil akan terasa sedikit lembut atau kasar dan terkadang ukurannya sangat kecil.
Tak hanya itu, kutil di vagina juga menyebabkan gatal di area kewanitaan. Sehingga jika sering merasakannya perlu diwaspadai, dan periksa ke dokter.
Mengobati kutil di vagina
Jika ukurannya kecil dan tidak memerlukan operasi, maka dokter akan memberikan obat berbentuk krim.
Krim tersebut ada yang bertujuan untuk meningkatkan imunitas agar mampu melawan infeksi dan ada juga yang berguna untuk menghilangkan kutil.
Penting juga untuk melakukan pencegahan, sebelum infeksi terjadi dan kutil di vagina telah muncul.
Berhubungan seks secara aman dengan menggunakan kondom dan dengan satu pasangan, merupakan cara perlindungan yang efektif.
Selain itu juga bisa melakukan vaksinasi HPV. Pada wanita, vaksinasi dilakukan sekitar usia 11 dan 12 tahun.
Berdasarkan rekomendasi, vaksin HPV untuk mencegah kutil di vagina diberikan sebanyak dua dosis dengan rentang waktu 6 bulan.
Vaksin bekerja dengan baik apabila penyuntikan dilakukan sebelum seseorang aktif secara seksual. (*)
Baca Juga: Kutil Kelamin Wanita, Apakah Berbahaya? Ternyata Ini yang Perlu Dilakukan