Find Us On Social Media :

BPOM Medan Temukan Air Galon di 6 Daerah Ini Terpapar BPA Lebihi Ambang Batas

Paparan BPA pada AMDK diduga terjadi selama proses pengiriman menuju konsumen.

"Hasil uji migrasi BPA pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang melebihi 0,6 ppm," kata Matrin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Lebih lanjut dijelaskan, paparan BPA di air galon guna ulang sebagian besar terjadi pada sarana distribusi dan peredaran.

Melihat hasil uji migrasi BPA, disebutkan 46,97 persen terjadi di sarana distribusi dan peredaran. Sedangkan 30,19% di sarana produksi.

Dugaan sementara paparan BPA pada air minum dalam kemasan disebabkan oleh proses pasca produksi.

Misalnya saja, transportasi dan penyimpanan air galon guna ulang dari pabrik menuju ke konsumen.

Selama proses tersebut berlangsung, kemasan terkena panas atau dibanting-banting.

"Awalnya kandungannya BPA-nya zero, tetapi di lapangan meningkat karena penanganan yang kurang baik," jelasnya.

Apa itu BPA?

Melansir National Institute of Enviromental Health Sciences, BPA atau bisfenol-A adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat.

BPA dapat larut dalam produk pangan dari produk konsumen seperti kemasan plastik polikarbonat.

Sejauh mana BPA larut dari kemasan, bergantung pada suhu atau usia dari wadah tersebut. (*)

Baca Juga: Benarkah Air Kemasan Plastik PET Lebih Baik dari Polikarbonat?