Find Us On Social Media :

2 Alasan Capaian Vaksin Booster Masih Rendah, Padahal Jadi Syarat Perjalanan

Alasan cakupan vaksin booster masih rendah di Indonesia.

Dokter Erlina menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang membuat capaian vaksin booster rendah.

"Saya tidak tahu persis mengapa cakupan booster yang pertama ini tidak secepat kenaikannya seperti primer yang sebelumnya," ujarnya.

"Apakah masyarakat sudah merasa dua suntikkan sudah cukup. Sudah capek suntik terus, tapi kita gak tahu juga," sambungnya.

Alasan lain yang juga mungkin menjadi penyebab cakupan vaksin masih rendah adalah berkurangnya sentra vaksinasi.

Seperti yang diketahui, pada penyuntikan vaksin Covid-19 primer tahun lalu, banyak tempat yang membuka sentra vaksin, bahkan di tempat yang tidak terduga seperti pusat perbelanjaan.

"Bisa jadi juga masalah distribusi atau masalah sentra-sentra vaksinasi tidak seluas dulu. Dulu kan di mana-mana ada, sekarang kan sudah bekurang," jelas dokter Erlina.

Pentingnya vaksin booster

Meski saat ini situasi pandemi sudah membaik, tapi vaksin booster masih tetap dibutuhkan untuk memberikan perlindungan terhadap Covid-19.

Vaksin booster melindungi penerimanya dari infeksi berat yang bisa berujung pada kematian.

"Meskipun seseorang terinfeksi karena memang varian sekarang ini sangat lihai menembus sistem imun, tapi kalau pun terkonfirmasi dan sakit ringan-ringan saja," pungkas dokter Erlina.

Jadi meskipun masih ada risiko terinfeksi, tapi orang yang sudah mendapatkan vaksin booster tidak akan mengalami kondisi yang parah sehingga harus masuk rumah sakit atau bahkan menyebabkan kematian. (*)

Baca Juga: Catat! Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca