Find Us On Social Media :

Terjadi Penonjolan di Selangkangan Bisa Mengarah pada Hernia Inguinalis, Apa Itu? Ini Penjelasannya!

Jika terjadi benjolan di selangkangan, waspadai munculnya hernia.

GridHEALTH.id - Memiliki penonjolan pada area tubuh bisa menjadi berbagai gejala awal dari adanya suatu penyakit.

Sehingga perlu diidentifikasi lebih jauh terkait karakteristik dari benjolan yang tumbuh di tubuh.

Salah satu penyakit yang mungkin berhubungan dengan adanya penonjolan di tubuh adalah hernia.

Ada beberapa jenis hernia, kali ini simak ulasannya terkait hernia inguinalis.

Apa Itu Hernia Inguinalis?

Hernia inguinalis adalah kondisi adanya penonjolan isi perut melalui area yang lemah di dinding perut bagian bawah.

Penonjolan ini dapat terjadi di salah satu dari dua bagian dinding perut bawah, yang biasanya mengandung lemak atau bagian dari usus kecil.

Pada wanita, hernia inguinalis kemungkinan dapat mengandung bagian dari sistem reproduksi, seperti ovarium.

Saat terjadi, bagian dari lapisan rongga perut (peritoneum) menonjol melalui dinding perut dan membentuk kantung di sekitar hernia, lalu dapat meluncur masuk dan keluar dari dinding perut.

Hernia inguinalis termasuk dalam salah satu penyakit yang cukup umum di mana sekitar 27% pria dan 3% wanita dapat mengalaminya, dengan rata-rata usia paling sering pada usia lanjut, sekitar 75-80 tahun.

Pada anak, hernia inguinalis lebih sering terjadi di usia antara nol sampai lima tahun dan pada bayi seringnya pada bayi prematur.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Ini Tanda Hernia Pada Bayi dan Penyebabnya

Pria juga memiliki kemungkinan terkena lebih besar, yaitu 8-10 kali dibanding perempuan, khususnya untuk pria yang telah menjalani prostatektomi, memiliki riwayat keluarga, indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah, dan memiliki gangguan jaringan ikat.

Ada pula yang dikenal dengan hernia amyand, yaitu bentuk langka dari hernia inguinalis, kondisi saat apendiks vermiformis terletak di dalam kantung hernia dan hanya terjadi kurang dari satu persen dari kasus hernia inguinalis.

Penyebab dan Faktor Risiko Hernia Inguinalis

Penyebab dari terjadinya hernia inguinalis adalah adanya karena lemahnya dinding otot di sekitar dinding perut sehingga memungkinkan jaringan tubuh, seperti lemak, bagian usus, ovarium masuk ke selangkangan bagian atas paha bagian dalam, area ini dikenal dengan kanal inguinalis.

Oleh karena itu, umumnya faktor risiko dari hernia inguinalis adalah usia penuaan, karena seiring bertambahnya usia maka otot-otot di sekitar perut menjadi lemah.

Gejala Hernia Inguinalis

Untuk mendeteksi awal adanya perkiraan hernia inguinalis, maka dapat diraba di bagian sekitar perut dan selangkangan.

Biasanya hernia inguinalis lebih sering berkembang di satu sisi selangkangan dan seringnya pada sebelah kiri, namun dalam beberapa kasus hernia inguinalis akan berkembang juga di satu sisi lainnya.

Muncul tonjolan di selangkangan (area antara perut bawah dan paha) atau di skrotum pada pria, disertai perasaan tidak nyaman, nyeri, berat, terbakar di selangkangan, dan semakin parah saat mengejan, mengangkat barang, batuk, atau berdiri lama adalah gejala umum dari hernia inguinalis.

Komplikasi Hernia Inguinalis

Saat penonjolan yang berisi salah satu jaringan tubuh di dalam hernia ini macet atau terkurung, maka benjolan hernia tersebut sudah tidak bisa lagi dikembalikan ke dalam dinding perut, tempat yang seharusnya.

Baca Juga: Ini Dia 9 Penyebab Mengapa Payudara Sakit Hanya di Sebelah Kanan

Apabila jaringan dalam hernia tetap tersangkut berada di luar perut, akan berisiko tidak lagi mendapatkan aliran darah dan terputus ke hernia, hasilnya akan dapat menyebabkan kematian jaringan yang ada di dalam hernia.

Kapan Hernia Inguinalis Perlu Pertolongan Dokter?

Kondisi hernia yang macet dan sulit dikembalikkan adalah kondisi yang mengancam jiwa, sehingga perlu bantuan medis.

Gejala dari hernia inguinalis yang macet, antara lain:

- Tonjolan hernia tiba-tiba lebih besar dari sebelumnya

- Sebelumnya tonjolan hernia bisa masuk kembali ke dalam perut, kali ini tidak

- Adanya demam dan gejala obstruksi usus (sakit perut, kembung, mual, muntah)

- Rasa sakit dan nyeri tiba-tiba atau parah di area hernia dan kemerahan

Pengobatan Hernia Inguinalis

Pembedahan menjadi pengobatan untuk hernia inguinalis, karena untuk mendorong tonjolan kembali ke tempatnya dan memperkuat dinding perut, namun ada kemungkinan hernia bisa kembali setelah dilakukan tindakan operasi.

Tindakan operasi biasanya saat gejala dan rasa sakit yang parah atau persisten, juga jika ada komplikasi serius yang berkembang, karena jika masih belum memerlukan operasi maka dokter akan membantu memijat agar jaringan kembali ke dalam perut. (*)

Baca Juga: Tai Chi Olahraga Kuno Cina Tak Boleh Dilakukan Oleh Penderita Hernia