GridHEALTH.id - Mengalami nyeri pada dada tentu menjadi hal yang dikhawatirkan oleh semua orang.
Pasalnya nyeri pada dada ini sangat identik dengan penyakit jantung, khususnya jantung koroner.
Lalu, apakah sebenarnya memang seperti itu? Mari simak ulasan berikut ini.
Nyeri pada Dada
Pada dasarnya nyeri pada dada ada berbagai macam jenis dan rasanya, sehingga tidak mudah juga untuk langsung mendiagnosis seseorang hanya melihat dari nyeri pada dadanya.
Akan tetapi bukan berarti nyeri pada dada dapat dianggap remeh, sebaiknya ketahui pola dari nyeri pada dada ini.
Seperti yang diungkapkan oleh dr. Siska S. Danny, SpJP(K) pada Kamis (22/09/2022), jika menghadapi nyeri yang dirasakan pada dada, seseorang sebaiknya langsung memeriksakan diri, "Lebih baik dianggap serangan jantung, diperiksa ternyata bukan, daripada dianggap bukan diperiksa ternyata serangan jantung."
Nyeri Dada, Tanda Penyakit Jantung Koroner?
Banyak orang mengenal dengan adanya nyeri pada dada artinya seseorang mengalami penyakit jantung koroner, yang nantinya dapat mengakibatkan serangan jantung sewaktu-waktu.
Merujuk pada jawaban dari dr. Siska S. Danny, SpJP(K) dalam Konferensi Pers Virtual Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia pada Kamis (22/09/2022), nyeri pada dada memang selalu berpotensi menjadi tanda penyakit jantung koroner.
"Umumnya yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri dada, tapi tidak semua nyeri dada serangan jantung, tetapi karena nyeri dada selalu ada potensi serangan jantung, maka jika ada nyeri dada biasanya disarankan untuk segera diperiksakan saja," kata dr. Siska S. Danny, SpJP(K).
Baca Juga: Keluahan Nyeri Dada pada Anak Belum Tentu Terkena Penyakit Jantung, Simak Selengkapnya!
Akan tetapi sebenarnya nyeri dada dari penyakit jantung koroner ini memiliki tanda yang khas, dibandingkan dengan nyeri dada tanda dari penyakit lainnya.
Kekhasan nyeri dada sebagai tanda penyakit jantung koroner adalah nyeri yang terasa luar biasa hebat dan bisa disertai dengan sesak napas, keringat dingin, mual, muntah, atau pingsan.
"Pasien seringkali menggambarkannya sebagai nyeri terberat yang pernah diderita seumur hidup, kalau disuruh kasih angka dari nol sampai sepuluh, kalau bisa 15 angka nyerinya, saking beratnya ya nyeri dada yang dialami," jelas dr. Siska S. Danny, SpJP(K) memberikan gambaran nyeri dada jantung koroner.
Nyeri Dada yang Bukan Penyakit Jantung Koroner
Ternyata, selain tanda dari penyakit jantung koroner, nyeri pada dada juga ada yang bersifat menyerupai gejala masalah jantung, meskipun pasien ternyata tak memiliki penyakit jantung.
Ada beberapa tanda nyeri pada dada yang sama, seperti dada diremas atau ditekan benda berat, rasa nyeri yang menjalar ke leher, lengan, dan punggung.
Akan tetapi ada tanda nyeri dada lainnya yang membedakan dengan nyeri dada jantung koroner, seperti:
- Nyeri dada hanya sesaat atau hitungan detik
- Rasa nyeri bertambah saat mengambil napas
- Nyeri pada dada akan berkurang saat beraktivitas
- Nyeri pada dada diikuti dengan lidah yang terasa pahit dan asam, karena cairan naik dari lambung (*)
Baca Juga: Alami Nyeri Dada Bagian Tengah, Apakah Berbahaya? Ini Penyebabnya