GridHEALTH.id – Biduran merupakan masalah kulit yang sudah cukup umum dialami oleh seorang bayi.
Biduran pada bayi menyebabkan tubuh anak pada bagian tertentu dipenuhi oleh bentol-bentol berwarna kemerahan.
Mengutip Seattle Children’s, bentol-bentol biduran pada bayi jika dilihat sekilas mirip dengan bentol yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Bentolan tersebut mempunyai ukuran yang beragam mulai dari 1/2 inci (12 mm) hingga beberapa sentimeter dan bentuk serta titiknya berbebeda-beda.
Dalam dunia medis, biduran dikenal juga dengan nama urtikaria, yang menggambarkan kondisi umum saat tubuh beraksi terhadap alergen atau penyebab alergi.
Jika memang disebabkan oleh alergi, biduran biasanya hanya bertahan selama beberapa jam hingga pemicunya benar-benar tersingkirkan.
Melansir Royal Children’s Hospital Melbourne, terkadang ada juga biduran yang terjadi tanpa pemicu apapun dan ini merupakan bentuk reaksi sistem imun terhadap virus pembawa penyakit.
Jika biduran terjadi beberapa hari tanpa penyebab yang jelas, maka tes alergi tidak perlu untuk dilakukan.
Akan tetapi, jika bentol-bentol di tubuh bayi muncul setelah mengonsumsi makanan atau tersnegat serangga, maka tes alergi bisa dilakukan.
Mengatasi biduran pada bayi
Baca Juga: Supaya Tidak Salah Mengobati, Ini yang Disebut Biduran dan Aneka Penyebabnya