Meskipun orang tersebut melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer ataupun Moderna.
Hal ini bukan sesuatu yang mengejutkan, karena virus Covid-19 dan Khosta-2 merupakan dua hal yang berbeda.
Namun, penelitian lebih lanjut mengenai keefektivitasan vaksin Covid-19 terhadap virus ini masih perlu dipelajari.
Selain itu, penemuan ini juga bisa dijadikan sebagai dasar kebutuhan pengadaan vaksin yang diperuntukan untuk virus ini.
Belum ditemukan infeksi virus Khosta-2 pada manusia
Meski diklaim dapat menyebabkan penyakit infeksi pada manusia, tapi sampai saat ini belum ada orang yang terpapar dan terinfeksi.
Hal tersebut juga dikonfirmasi secara langsung oleh Pragya Yadav.
“Belum ada kasus infeksi virus Khosta-2 pada manusia yang dilaporkan. Seifert dan kawan-kawan melaporkan bahwa virus ini dapat menginfeksi sel yang mengekspresikan ACE2 manusia,” ujarnya dikutip dari Live Mint, Selasa (27/9/2022).
Akan tetapi, ini bukan berarti tidak ada kemungkinan penularan penyakit Zoonosis sarbecovirus dari hewan ke manusia.
“Virus Khosta-2 adalah virus corona mirip SARS yang termasuk dalam subgenus Sarbecovirus dari genus Betacoronavirus dari keluarga Coronaviridae. Virus itu diidentifikasi pada kelelawar tapal kuda dari Rusia,” pungkasnya.
Karena belum ada kasus infeksi yang dialami manusia, cara penularan dari kelelawar ke orang pun belum diketahui.(*)
Baca Juga: Ditularkan dari Hewan ke Manusia, Kenali Jenis Penyakit Zoonosis dan Cara Mencegahnya