GridHEALTH.id - Golongan obat hipertensi ada yang bersifat diuretik, Beta-blocker, ACE inhibitor, penghambat reseptor angiotensin II, penghambat saluran kalsium, pemblokir alfa, dan agonis Reseptor Alpha-2.
Ada juga gabungan alpha dan beta-blocker, agonis sentral, inhibitor adrenergik perifer dan vasodilator.
Mekanisme kerja satu sama lainnya pun berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien. Biasanya dokter akan menggunakan satu jenis obat.
Namun jika kondisi sudah parah, maka tak jarang kombinasi dua jenis obat dilakukan. Beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dikutip dari Lifepack antara lain:
1. CaptoprilCaptopril termasuk kedalam golongan obat hipertensi Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI).
Golongan obat ini memiliki efek kardioprotektif yang dapat menangani risiko penyakit hipertensi dengan komplikasi diabetes dan disfungsi sistolik.Captopril merupakan jenis obat yang banyak digunakan pada kasus komplikasi hipertensi. Selain itu, obat ini juga umum digunakan pada kasus komplikasi jantung dan stroke.
2. Valsartan Valsartan termasuk kedalam golongan obat Angiotensin Receptor Blocker (ARB). Golongan obat ini biasa digunakan jika obat hipertensi golongan Angiotensin Converting Enzyme (ACE) tidak efektif.
Sama seperti Captopril, Valsartan 160 mg banyak digunakan untuk mengobati penyakit darah tinggi komplikasi diabetes.
3. Metformin
Baca Juga: Jangan Begadang, Ini Manfaatnya Tidur di Bawah Jam 10 Malam, Bebas Penyakit Jantung
Baca Juga: Sarapan Berisi Nutrisi Seimbang Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak
Metformin merupakan salah satu nama obat penurun darah tinggi yang masuk kedalam golongan Calcium Channel Blocker (CCB).