Find Us On Social Media :

Hipertensi Pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya, Simak Dampak Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil

Ibu hamil perlu rutin diperiksa tekanan darahnya untuk menghindari hipertensi gestasional.

GridHEALTH.id- Beberapa wanita memiliki tekanan darah tinggi sebelum mereka hamil. Yang lain memiliki tekanan darah tinggi untuk pertama kalinya selama kehamilan.

Sekitar 8 dari 100 wanita (8%) memiliki beberapa jenis tekanan darah tinggi selama kehamilan. Jika  seorang ibu memiliki tekanan darah tinggi, bicarakan dengan dokter.

Sebab, hipertensi pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan baynya  selama kehamilan, termasuk preeklamsia dan kelahiran prematur.

Sebaliknya, mengelola tekanan darah dengan baik dapat membantu ibu memiliki kehamilan yang sehat dan bayi yang sehat.

Pada setiap pemeriksaan perawatan prenatal, bidan akan memeriksa tekanan darah. Untuk melakukan ini, dia melilitkan manset (pita) di sekitar lengan atas.

 Dia memompa udara ke dalam manset untuk mengukur tekanan di arteri saat jantung berkontraksi dan kemudian berelaksasi.

Jika hasilnya tinggi, dokter bisa saja mengukur kembali untuk mengetahui dengan pasti apakah kita memiliki tekanan darah tinggi. Untuk diketahui, tekanan darah  bisa naik atau turun di siang hari.

Komplikasi kehamilan apa yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi?Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah bagi  ibu dan bayinyaa selama kehamilan.

 Masalah bagi ibu meliputi:

- Preeklamsia. Ini terjadi ketika seorang wanita hamil memiliki tekanan darah tinggi dan tanda-tanda bahwa beberapa organnya, seperti ginjal dan hatinya, mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Tanda dan gejala preeklamsia termasuk memiliki protein dalam urin, perubahan penglihatan dan sakit kepala parah. Preeklamsia bisa menjadi kondisi medis yang serius.

Baca Juga: Kematian RA Kartini Masih Misteri, Hingga Kuat Dugaan Alami Preeklamsia