Find Us On Social Media :

Hipertensi Pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya, Simak Dampak Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil

Ibu hamil perlu rutin diperiksa tekanan darahnya untuk menghindari hipertensi gestasional.

Baca Juga: Deretan Penyakit yang Diungkap Lewat Mata, Kanker Hingga Diabetes

Bahkan jika kita memiliki preeklamsia ringan, kita memerlukan perawatan untuk memastikannya tidak bertambah buruk.

Tanpa pengobatan, preeklamsia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kerusakan ginjal, hati, dan otak.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut eklampsia dan sindrom HELLP.

Eklampsia menyebabkan kejang dan dapat menyebabkan koma. Sindrom HELLP adalah ketika kita memiliki masalah darah dan hati yang serius. HELLP adalah singkatan dari hemolisis (H), peningkatan enzim hati (EL), jumlah trombosit rendah (LP).

- Diabetes gestasional. Ini adalah jenis diabetes yang hanya dialami oleh ibu hamil. Adalah kondisi di mana tubuh a memiliki terlalu banyak gula (juga disebut glukosa).

Kebanyakan wanita mendapatkan tes untuk diabetes gestasional pada 24 hingga 28 minggu kehamilan.

- Serangan jantung (juga disebut infark miokard).

- Gagal ginjal. Ini adalah kondisi serius yang terjadi ketika ginjal tidak bekerja dengan baik dan membiarkan limbah menumpuk di dalam tubuh.

- Solusio plasenta. Ini adalah kondisi serius di mana plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum lahir.

Jika ini terjadi, bayi mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi di dalam rahim. Ibu juga mungkin mengalami pendarahan serius dari vagina. Plasenta tumbuh di dalam rahim dan memasok bayi dengan makanan dan oksigen melalui tali pusat.

-  Perdarahan postpartum (juga disebut PPH). Ini terjadi ketika seorang wanita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan.