GridHEALTH.id – Penyakit tuberkulosis atau sering dikenal juga dengan TBC, merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang paru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setiap tahunnya ada sekitar 10 juta orang yang terdiagnosis penyakit ini.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan telah meyoroti jumlah penderita TBC yang mencapai ratusan ribu orang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu yang lalu, mengatakan bahwa diduga pengidap penyakit ini di Tanah Air mencapai 824.000 orang.
Ia juga mengatakan, kenaikan kasus TBC di Indonesia akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada 2024 nanti.
Mengapa penderita TBC banyak di Indonesia?
Seperti yang diketahui, vaksin untuk mengurangi risiko penyakit ini sudah ada sejak lama dan bahkan diberikan sejak kecil.
Pengobatan pun juga diberikan secara gratis oleh pemerintah kepada orang-orang yang mengidapnya.
Namun, angka penderitanya masih sangat tinggi dan berada di posisi nomor tiga pada tahun 2020, setelah India dan China.
Menurut DR. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.P(K), Ketua KOPI TB Pusat, salah satu faktornya yakni karena banyak penderita tuberkulosis yang tidak terdeteksi.
“TBC (tuberkulosis) itu penyakit menular melalui udara, tidak keliatan. Sementara sekarang banyak penyakit TBC tak terdiagnosis,” kata dokter Erlina ditemui di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: 7 Penyakit Infeksi Bakteri, Mulai Dari TBC, Pneumonia Hingga Sipilis, Kenali Gejala Awalnya!