GridHEALTH.id - Rambut rontok bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu yang baru saja melahirkan,
Sayangnya kondisi ini seringkali tidak langsung disadari, karena terlalu fokus mengurus bayi yang baru lahir.
Setelah berada pada puncaknya, baru menyadari salah satu kondisi yang dihadapi adalah kerontokan rambut yang parah, namun tidak perlu terlalu panik, karena ternyata hal ini adalah hal yang wajar.
Lalu bagaimana sebenarnya kondisi ini, rambut rontok setelah melahirkan? Berikut ini ulasannya yang perlu para ibu ketahui.
Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Kerontokan rambut setelah melahirkan ternyata menjadi salah satu efek samping dari kehamilan yang umum, meski terkadang terasa tiba-tiba atau mengejutkan.
Biasanya akan sangat terlihat dari peningkatan jumlah rambut rontok yang ada pada saat menyisir, saat keramas, atau pun ditemui di bantal.
My.clevelandclinic.org menyebutkan tidak ada yang bisa dicegah dari kondisi rambut rontok setelah melahirkan yang dialami oleh para ibu ini, namun ibu perlu mengetahui hal ini agar tidak terkejut dan menjadi khawatir berlebih.
Bagi ibu yang baru melahirkan dan mengalami kondisi ini, jangan khawatir, perlu diketahui bahwa umumnya puncak kerontokan rambut sekitar empat hingga lima bulan pascapersalinan.
Disebutkan dalam Lancaster General Health, bahwa setengah dari ibu yang melahirkan mengalami kondisi rambut rontok setelah melahirkan.
Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Rambut Rontok Saat Menyusui, Bukan Gegara Anak Main Air Liur
Kondisi ini pun ada penyebab yang mempengaruhinya, yaitu berkaitan dengan siklus pertumbuhan rambut manusia dan perubahan hormon yang dialami oleh ibu selama kehamilan.
Dilansir dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa setiap manusia memiliki siklus pertumbuhan rambut yang dibagi ke dalam tiga fase, yaitu fase tumbuh, fase istirahat, dan fase kerontokan, begitu seterusnya.
Akan tetapi, siklus ini akan sedikit berbeda selama masa kehamilan, di mana sebagian besar rambut akan tetap dalam fase pertumbuhan, karena adanya perubahan besar pada hormon tubuh.
Hormon ibu akan perlahan kembali setelah bayi lahir, di mana setelah melahirkan kadar estrogen menjadi turun, hasilnya rambut yang pada masa kehamilan tumbuh tebal dan indah akan memasuki fase kerontokan.
Fase kerontokan ini akan mempengaruhi sebagian besar rambut, sehingga akan sangat terlihat pengurangan volume rambut secara sekaligus yang dialami ibu setelah melahirkan.
Kondisi inilah yang menyebabkan rambut rontok setelah melahirkan akan sangat jelas terlihat.
Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Biasanya saat seseorang mengalami rambut rontok yang parah akan dengan cepat mencari cara untuk mengatasinya, sehingga tidak terjadi kebotakan.
Bagaimana dengan rambut rontok setelah melahirkan? Jawaban dari Lancaster General Health menyebutkan hal ini tidak perlu dilakukan, karena rambut akan secara alami tumbuh kembali dan rata-rata terjadi setelah bayi berumur setahun.
Akan tetapi jika ibu ingin membantu rambut tumbuh dengan lebih cepat, berikut ini beberapa tips dan tricknya, seperti menggunakan sampo penambah volume rambut, bersikap lembut pada rambut, hindari gaya rambut yang bisa memberikan tekanan lebih, dan konsumsi makanan dan vitamin yang baik, pastikan nutrisi tercukupi.
Jika rambut dirasa tidak kembali secara normal, bahkan setelah satu tahun melahirkan, ditambah sudah mencoba melakukan berbagai cara untuk membantu menumbuhkan rambut, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter dan konsultasi. (*)
Baca Juga: Rambut Rontok Saat Hamil Apakah Berbahaya? Simak Faktanya Berikut Ini!