Find Us On Social Media :

Terjadi Keguguran Saat Hamil Usia Tua, Apakah Bisa? Ini Faktanya

Hati-hati, keguguran pada usia hamil tua dapat terjadi, ini faktanya.

GridHEALTH.id - Keguguran menjadi satu peristiwa yang tentunya tidak diharapkan oleh para calon orangtua.

Maka diperlukan pemahaman pada calon orangtua untuk mengetahui bagaimana sebenarnya keguguran.

Berikut ini ulasan lengkap mengenai kondisi yang mungkin dialami oleh ibu hamil, penyebab dan cara mengatasinya.

Keguguran pada Usia Hamil Tua

Selama ini diketahui bahwa keguguran pada usia hamil muda atau trimester pertama menjadi periode yang paling riskan untuk ibu hamil.

Disebutkan dalam laman Healthline, bahwa semakin tua usia kehamilan maka akan semakin berkurang risiko terjadinya.

Meski demikian, ternyata tetap tidak menutup kemungkinan jika keguguran pada usia hamil tua terjadi dan dialami oleh ibu hamil.

Dilansir dari Miscarriage Association Inggris, keguguran pada usia hamil tua umumnya terjadi di usia kehamilan 14 sampai 24 minggu.

Keguguran pada usia hamil tua seringkali sudah berbentuk bayi, sehingga tidak jarang seorang ibu tetap harus melalui proses operasi persalinan untuk mengeluarkannya.

Gejala yang paling umum dirasakan adalah adanya pendarahan, kram yang menyebabkan persalinan prematur, dan hilangnya gerakan janin.

Penyebab Keguguran pada Usia Hamil Tua

Baca Juga: Deretan Artis ini Pernah Alami Keguguran, Kuret Jadi Salah Satu Jalan yang Disarankan Dokter, Inilah Manfaat Sebenarnya

Penyebab keguguran pada usia hamil tua biasanya dikarenakan pertumbuhan tidak normal dari sang bayi.

Beberapa penyebab yang umum terjadi, yaitu:

1. Kelainan kromosom - Kromosom berisi tentang DNA seseorang, saat kromosom ini mengalami kelainan bisa menyebabkan janin gagal untuk berkembang, inilah yang nantinya berisiko terjadi keguguran pada usia hamil tua sekalipun.

2. Kelainan genetik - Kelainan genetik ini terjadi secara alamiah dan bawaan dari para orangtua, baik dari calon ibu maupun pasangannya, di mana mempengaruhi pembentukan kelainan pada salah satu kromosom.

3. Infeksi - Infeksi yang masuk ke dalam rahim akan sangat berisiko bagi perkembangan bayi, sehingga tidak menutup kemungkinan munculnya risiko terjadinya keguguran pada usia hamil tua.

4. Masalah struktural pada rahim ibu - Masalah struktural pada rahim ini bisa dari bentuk rahim yang tidak biasa, lemahnya leher rahim, leher rahim yang terlalu cepat melebar, sehingga berisiko pada perkembangan bayi di dalam rahim dan berpotensi terjadinya keguguran pada usia hamil tua.

5. Sindrom Antifosfolipid (APS) - Sindrom ini termasuk sindrom yang tidak biasa, dimana dapat membuat darah menjadi menggumpal terkait dengan permasalahan pada sistem imun seseorang.

6. Penyakit bawaan ibu - Seorang ibu hamil yang telah mengetahui memiliki penyakit yang mendasari, seperti hipertensi, diabetes, masalah tiroid, dan lainnya harus selalu menjaga dan mengontrol penyakit ini karena dapat mempengaruhi proses kehamilan.

Faktor Risiko Keguguran pada Usia Hamil Tua

Perlu diketahui juga bahwa selain penyebab-penyebab di atas, ada juga beberapa faktor risiko lainnya yang mempengaruhi ibu hamil dapat mengalami keguguran pada usia hamil tua.

Beberapa faktor risiko tersebut sebagian besar berasal dari gaya hidup, mulai dari obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebih, terlalu banyak konsumsi kafein, dan lainnya. (*)

Baca Juga: Usia Kehamilan yang Berisiko Tinggi Terjadi Keguguran, Wajib Tahu!