Find Us On Social Media :

Enam Anak di Sumut Meninggal , Ini Gejala Umum yang Sebabkan Ginjal Akut Pada Anak

Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik di Medan.

GridHEALTH.id - Enam anak dari berbagai wilayah Provinsi Sumatera Utara yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik di Kota Medan, meninggal dunia karena penyakit gagal ginjal akut misterius atau belum diketahui penyebabnya.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Adam Malik dr Rosmayanti Syafriani di Medan, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya telah merawat tujuh anak penderita ginjal akut misterius sejak Juli 2022.

Dari tujuh kasus itu, satu kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun enam kasus dinyatakan anaknya meninggal.

Ia menyebutkan, anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut tersebut berusia 1 tahun hingga 5 tahun. 

"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia dua tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," katanya dikutip dari Antara News (19/10/2022)

Ia menambahkan, faktor utama penyebab ginjal akut yang menyerang anak-anak ini belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lainnya.

Namun kata dia, pasien dengan yang mengalami penyakit itu datang dengan kondisi perburukan yang sangat cepat dan mengalami gejala awal tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit sekali dibandingkan dalam keadaan normal.

"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut," katanya.

Penyakit ginjal akut berkembang dengan cepat, durasinya singkat, dan dapat disembuhkan jika penyebab dasarnya diobati.

Mengapa ada istilah misterius dalam kasus gangguan ginjal ini, karena penyebab dari kondisi ini masih dalam tahap invesitigasi, dan sebagian besar tidak ada masalah ginjal sebelumnya, menurut  dokter Martinus Martin Leman, D.T.M.H, Sp.A dari RS Siloam Hospital Simatupang.

Dokter Martin mengatakan, melihat umur pasien, mereka memang belum memiliki antibodi terhadap penyakit, termasuk terhadap Covid-19 karena belum mendapat vaksinasi, kecuali mereka pernah terpapar sebelumnya, tetapi belum pernah terindentifikasi.

Dokter Martin menambahkan, “Kita belum bisa mengonfirmasi hubungannya. Tapi, kita tetap berpikir ini adalah sesuatu yang berkaitan.”