Find Us On Social Media :

Obat Sirup Jangan Dikonsumsi dan Tidak Diresepkan, Puyer Jadi Solusi?

Obat puyer solusi untuk obat sirup bagi anak?

Risiko Puyer Besar Sekali

Melansir milissehatyop.org (20/01/2020), yang mengutip pernyataan Prof. Iwan Dwi Prahasto, dikatakan peresepan puyer adalah purbakala.

Baca Juga: Waspada Anak Sering Main Gadget, Radiasi HP Bisa Akibatkan Penyakit Mata Ini

Mengutip pidato pengukuhan Prof. Iwan, beliau menyatakan, “Menggerus tablet untuk dijadikan puyer, kapsul, bahkan sirup untuk sediaan anak, atau menggerus tablet atau kaplet untuk dijadikan salep atau krim adalah bentuk off label use yang jamak ditemukan."

"Hal itu terjadi secara turun temurun, berlangsung puluhan tahun tanpa ada yang sanggup menghentikannya."

"Melestarikan penyimpangan, menikmati kekeliruan, dan mengulang-ulang kesalahan tampaknya sudah menjadi hedonisme peresepan."

"Yang satu mengajarkan dan yang lain mengamini sambil menirukan. Itulah cara termudah untuk mendiseminasi informasi yang tidak berbasis bukti."

"Perlu segera dikoreksi. Jika praktek-praktek primitif itu tetap dipertahankan, keselamatan pasien (patient safety) jadi taruhannya,” papar Prof. Iwan.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan; Masyarakat jangan Mengonsumsi Obat Sirup, Dokter tidak Meresepkan, Ini Gantinya

Mengenai puyer, Prof. DR. dr. Rianto Setiabudy, SpFK menyatakan bahwa peresepan puyer menyandang banyak masalah terkait keselamatan pasien.

Beberapa masalah terkait puyer:

1. Tingginya faktor kesalahan manusia.