GridHEALTH.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis daftar obat sirup yang ditemukan terdapat kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas.
Penemuan tersebut berasal dari pengujian sampling yang dilakukan terhadap 36 bets dari 26 obat sirup yang dijual bebas di pasaran.
Sebagai informasi, EG dan DEG merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai zat pelarut pada obat sirup yang dicurigai menjadi penyebab gagal ginjal akut.
Namun demikian, menurut BPOM dalam Penjelasan BPOM RI yang diterima redaksi GridHEALTH (20/10/2022), hasil uji cemaran EG tersebut belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut.
Alasannya, selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19.
Daftar obat yang mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Berdasarkan hasil sampling yang telah dilakukan oleh BPOM hingga Rabu (19/10/2022), terdapat lima produk obat yang ditemukan terdapat cemaran EG yang melebihi ambang batas.
Di antaranya adalah produk-produk berikut ini.
1. Termorex Sirup (obat demam), kemasan dus, dan botol plastik @60 ml yang diproduksi oleh PT Konimex
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), kemasan dus, dan botol plastik @60 ml yang diproduksi PT Yarindo Farmatama
3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu) dengan kemasan dus botol plastik ukuran @60 ml, yang diproduksi oleh Universal Pharmaceutical Industries
4. Unibebi Demam Sirup (obat demam) dengan kemasan dus dan botol plastik ukuran @60 ml, produksi Universal Pharmaceutical Industries