Find Us On Social Media :

Tangani Gangguan Ginjal Akut Misterius, RSCM Pakai Obat dari Singapura

Penggunaan obat antidotum untuk kasus gangguan ginjal akut misterius dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien.

"Hasilnya belum (kelihatan) karena baru dua hari. Jadi, kita masih belum bisa menyampaikan secara pasti. Walaupun sebagian terlihat adanya perbaikan," ungkap dokter Lies.

Dosis pemberian obat GgGAPA

Tak sembarangan, obat antidotum ini diberikan dengan dosis yang telah disesuaikan dengan berat badan pasien gangguan ginjal akut misterius.

Sejauh ini, RSCM telah memberikan sebanyak dua vial kepada 10 pasien yang dirawat setiap harinya.

"Saat ini sudah menghabiskan sehari dua vial untuk 10 anak. Hari ini tinggal enam, tiga hari lagi habis," jelasnya.

Untuk saat ini, menurutnya stok obat masih tersedia. Hanya saja, apabila ada pasien baru dengan kasus yang sama, maka diperlukan penambahan.

RSCM pun kembali meminta izin untuk mendatangkan obat serupa dari Singapura ataupun Australia.

Merawat pasien gangguan gijal akut sejak Januari

Diungkapkan bahwa kasus pertama penyakit ini telah ditangani sejak Januari 2022. Hingga Kamis (14/10/2022), total kasus yang ditangani sebanyak 49.

Dari keseluruhan tersebut, 10 orang berada di PICU, 1 orang di IGD, 7 telah dinyatakan sembuh, dan 31 orang meninggal dunia.

Lonjakan kasus mulai terlihat pada Agustus, ada 8 kasus, dan mengalami peningkatan signifikan pada September 2022, sebanyak 20 kasus. (*)

Baca Juga: Orangtua Harus Waspada, Gejala Gangguan Ginjal Pada Anak yang Harus Diperhatikan