Makan banyak sayuran dan buah, dan makan makanan buatan sendiri jika kita bisa, karena biasanya memiliki lebih sedikit lemak dan garam daripada makanan siap saji dan camilan.
Memotong garam dapat membantu mengendalikan tekanan darah, dan makan lebih sedikit lemak dapat membantu menurunkan berat badan.
2. Banyak melakukan aktivitas
Menjadi aktif dapat menurunkan gula darah, jadi cobalah untuk bergerak sebanyak yang kita bisa.
Cobalah berjalan selama setengah jam sehari. Jika bisa, usahakan untuk tetap beraktivitas di rumah juga.
Hanya berjalan di sekitar ruangan setiap 20 menit dapat menurunkan risiko stroke pada penyandang diabetes.
Jika kita menggunakan insulin atau memiliki tekanan darah yang sangat tinggi, penting bagi penyandang diabetes untuk berbicara dengan dokter sebelum mulai lebih aktif.
3. Jaga berat badan
Menjaga berat badan yang sehat mengurangi risiko stroke.
Ini juga menurunkan kadar gula darah, jadi jika kita perlu menurunkan berat badan, tanyakan kepada apoteker dokter umum tentang bantuan yang tersedia secara lokal. 4. Berhenti merokok
Baca Juga: Terapi Stimulasi Daya Magnet, Efektif Atasi Komplikasi Serangan Stroke
Merokok meningkatkan peluang Anda terkena stroke, jadi ada baiknya mendapatkan saran untuk berhenti. 5. Stop alkohol
Terlalu banyak minum alkohol secara teratur dapat meningkatkan risiko stroke, dan kalori dalam alkohol juga dapat mempersulit penurunan berat badan.
6. Mengelola stres
Selain menjaga kesehatan fisik, cara mencegah stroke juga bisa dilakukan dengan mengelola stres.
Untuk mengelola stres, ada beragam cara yang bisa dilakukan, misalnya mendengarkan musik dan membangun hobi baru guna mengalihkan diri dari pikiran negatif.
Baca Juga: 70 Persen Penyandang Stroke di Indonesia Alami Tipe Iskemik, Kenali Gejalanya