Find Us On Social Media :

Etilen Glikol Pada Plastik PET Dikategorikan Aman, Pakar Ingatkan Cara Penggunaan yang Sehat

Etilen glikol di plastik PET aman karena sudah terbentuk menjadi plastik seluruhnya.

GridHEALTH.id - Senyawa etilen glikol yang terdapat di obat sirup menyebabkan masalah kesehatan, terutama pada anak-anak, dan belakangan ini menjadi sorotan.

Ini bermula dari penemuan senyawa tersebut dalam obat sirup yang dikonsumsi oleh anak-anak di Gambia, Afrika Barat, dan menyebabkan beberapa di antara mereka mengalami gagal ginjal.

Kondisi yang hampir sama juga terjadi pada sejumlah anak di Indonesia, di mana belakangan angka kejadian kasus gangguan ginjal akut meningkat, terutama pada balita.

Meskipun masih terus dilakukan penelusuran, tapi dugaan kuat kasus tersebut diakibatkan oleh cemaran senyawa kimia pada obat tertentu.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Mohammad Syahril, menerangkan bahwa gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak bukan disebabkan oleh Covid-19, vaksinasi Covid-19, maupun vaksinasi rutin.

"Kementerian Kesehatan bersama IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan profesi yang terkait, telah menjurus kepada salah satu penyebab adanya keracunan atau intoksikasi obat," jelasnya dalam konfrensi pers, Selasa (25/10/2022).

Berkaitan dengan hal tersebut, perhatian masyarakat pun juga mengarah ke kemasan plastik PET atau plastik sekali pakai yang dalam pembuatannya memakai zat tersebut.

Etilen glikol bahan utama plastik PET

Plastik jenis polietilen tereftalat alias plastik PET banyak digunakan sebagai wadah produk pangan, salah satunya adalah air minum dalam kemasan (AMDK) baik berbentuk botol maupun galon.

Ahli polimer dari ITB Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D., menyebutkan bahwa etilen glikol merupakan senyawa kimia utama yang digunakan dalam produksi plastik sekali pakai ini.

"Bahan baku PET ada dua, yang utamanya, yaitu asam adifat dan etilen glikol," kata Akhmad kepada GridHEALTH.id, Kamis (20/10/2022) pekan lalu.

Baca Juga: Botol Plastik PET tak Terkecuali Galon Bahan Baku Utamanya Etilen Glikol, 0,03 Mikrogram Larut dalam Air

Ia lebih lanjut menjelaskan, kalau senyawa kimia tersebut digunakan sebagai pelarut dan merupakan bahan awal dari produk polimer.

Etilen glikol di plastik sekali pakai berbahaya?

Berbeda dengan etilen glikol yang ada pada obat, dalam produk kemasan plastik maupun galon PET, zat kimia tersebut dikategorikan aman untuk tubuh manusia.

Akhmad Zainal menjelaskan, hal tersebut akrena etilen glikol sudah sepenuhnya menjadi plastik dan apabila masih ada senyawa yang tersisa, jumlahnya sangat sedikit.

"Ini kan sudah jadi plastik, yang tersisa (senyawa kimianya) sudah sedikit. Yang lain jadi plastik, sudah jadi poliester. Yang belum berekasi itu sedikit," jelasnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Dr. Hermawan Saputra, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

"Sejauh ini, belum pernah ada laporan kejadian yang betul-betul terbukti secara ilmiah untuk adanya efek samping (etilen glikol pada plastik PET) misalnya dari galon air minum dan sejenisnya," kata Hermawan kepada GridHEALTH.id, Jumat (21/10/2022).

Penggunaan plastik PET yang aman

Walaupun etilen glikol di plastik PET dikategorikan aman, tapi penggunaanya juga harus dilakukan dengan benar agar masyarakat bisa tetap sehat.

Hermawan mengatakan, tidak disarankan untuk menggunakan kemasan plastik PET berulang kali, karena memang hanya diperuntukan untuk sekali pakai saja. Dilarang juga memasukkan air panas ke dalamnya.

Diingatkan juga, agar masyarakat memerhatikan tempat penyimpanan galon PET agar tidak terpapar sinar matahari dalam intensitas yang tinggi.

"Galon itu kan tidak untuk memanasi, galon itu dalam suhu yang normal airnya. Hindari paparan cahaya matahari atau suhu yang panas," tuturnya.

Ia melanjutkan, "Setiap wadah apapun yang menggunakan PET, hindari cahaya atau panas. Karena kalau panas, akan meneybabkan titik leleh dan zat kimia yang ada di dalam PET, termasuk etilon glikol bisa saja mengkontaminasi cairan yang ada di dalamnya."

Selama produk dengan kemasan plastik sekali pakai digunakan dan disimpan dengan benar, maka aman bagi kesehatan, meskipun dalam proses pembuatannya menggunakan etilen glikol. (*)

Baca Juga: Dari 102 Obat Sirup yang Ditemukan di Rumah Pasien Gangguan Ginjal Akut, BPOM Nyatakan Ada Tiga yang Mengandung Cemaran