GridHEALTH.id -Jika ada kecurigaan dan pertanyaan prihal gagal ginjal akut, warga DKI Jakarta bisa menghubungi nomor telpon berikut ini.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali mengupdate jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, mengungkapkan penambahan kasus tidak terjadi secara signifikan setelah dilakukan pelarangan persepan dan penjualan obat sirup.
"Pada tanggal 26 Oktober ini, tercatat 269 kasus, yang dirawat ada 73 kasus, 157 kasus yang meningga berarti 58%, dan sembuh 39 kasus," kata Syahril dalam konfrensi pers, Kamis (27/10/2022).
Sebelumnya dilaporkan ada sekitar 241 kasus gangguan ginjal akut pada anak, dengan kasus kematian sebesar 143.
Kasus tambahan bukan berarti pasien baru
Lebih lanjut, Syahril menjelaskan bahwa memang ada 18 kasus tambahan. Akan tetapi, jumlah pasien yang bertambah hanya ada tiga dan yang lainnya adalah kejadian lama yang baru dilaporkan.
Bahkan, kebanyakan pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal tersebut terdiganosis pada September dan pertengahan Oktober.
"Kami ingin sampaikan, dari 18 kasus ini yang betul-betul baru atau setelah surat edaran kemenkes untuk melarang obat hanya 3 kasus. Sementara yang 15 adalah kasus yang baru dilaporkan, terjadi akhir September sampai pertengahan Oktober," jelasnya.
Pasien anak yang mengalami penyakit ini, berasal dari 27 provinsi yang ada di Indonesia.
Kasus gangguan ginjal akut paling banyak di DKI Jakarta
Berdasarkan data yang dirilis oleh kemenkes, teradapat 5 provinsi dengan jumlah pasien gangguan ginjal akut tertinggi.