GridHEALTH.id - Siapa yang kini tak kenal dengan Lucinta Luna. Lucinta Luna mengaku melakukan operasi pada bagian tubuh dilakukan selama satu bulan lebih.
"Operasinya itu semua dilakukan tidak berlangsung sekaligus, di mana di minggu pertama operasi jidat, hidung, bibir lalu minggu kedua rahang, fat transfer untuk seksilin dan yang ketiga mata dan suara," ucap Lucinta Luna di salah satu stasiun televisi ternama, Jumat (19/8/2022).
"Dokter juga sempat menanyakan ke aku, apakah aku siap atau tidak. Aku jawab ke dokter, aku siap kok dok. Aku kan strong," kata Lucinta Luna lantas tertawa.
Lucinta Luna mengaku bagian tubuh yang pertama di operasi adalah jidat.
"Jadi kalau barbie identik dengan jidat jenong, jadi kalau dilihat mukanya lebih cantik dan lebih baby face," katanya lagi.
Selain itu, hidung yang sudah tampak lebih ramping tersebut kembali dilakukan operasi.
Bukan hanya itu saja, ia juga melakukan perubahan pada bibirnya.
"Dulu hidung aku sudah mau jebol, jadi ini hidung aku sudah 12 tahun sudah di operasi dan ini kan implan. Lama-lama jadi tipis makanya operasi kedua lagi, cuma kali ini diambil dari kuping," ujarnya.
"Bibir aku dibentuk seperti Jiso BLACKPINK. Di mana, di bagian bibir aku ini jadi lebih tipis karena diambil dari bagian kulit yang ada di bibir dibuang lalu dijait dan disisakan di bagian tengah," ucapnya lagi.
Lucinta Luna mengaku melakukan operasi di bagian rahang agar terlihat lebih girly.
"Rahang dipotong agar lebih girly saja, karena abis operasi sampai sekarang tidak bisa ketawa lepas. Sampai sekarang belum bisa terbuka banget, aku ngerasain ngilu banget sampai sekarang," tuturnya.
Diakuinya, ia telah menjalani delapan kali operasi plastik yang sempat membuatnya kesakitan.
Namun, cara itulah yang membuat dirinya merasa puas dengan kecantikannya tersebut.
Kendati demikian, operasi plastik memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi setelah berulang kali melakukannya.
Inilah beberapa risiko yang terjadi saat memilih operasi plastik.
1. Seroma
Sebuah kondisi ketika serum atau cairan tubuh menggenang di bawah permukaan kulit.
Keadaan ini kemudian menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Sebanyak 15-30 persen pasien yang menjalani pengencangan perut mengalami seroma.
2. Kehilangan darah
Baca Juga: Operasi Plastik Selanjutnya Lucinta Luna, Ganti Kulit, Tahukah Risikonya?
Perdarahan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan tekanan darah hingga yang paling fatal adalah kematian.
Kejadian ini bisa terjadi selama proses operasi maupun setelahnya.
3. Infeksi
Perawatan pasca operasi selalu mencakup langkah-langkah pencegahan infeksi. Namun, ini salah satu komplikasi yang paling umum dari semua jenis operasi plastik.
Dalam beberapa kasus, infeksi bisa berasal dari dalam dan berpotensi parah.
4. Kerusakan saraf
Sebagian besar kerusakan bersifat sementara. Tetapi, tidak menutup kemungkinan berkembang permanen jika tidak ditangani.
5. Kerusakan organ
Perforasi atau terbentuknya lubang pada organ tubuh dapat terjadi ketika perangkat bedah bersentuhan dengan organ dalam.
Komplikasi di atas mampu dicegah dengan pertimbangan yang matang serta prosedur yang memadai.
Baca Juga: Mengulas Operasi Plastik Dalam Dunia Medis, Hingga Pro dan Kontra