Find Us On Social Media :

Belum Pernah Terkena Covid? Subvarian XBB Menyerang Orang yang Belum Pernah Terinfeksi

Gejala subvarian XBB mirip dengan varian Covid-19 lainnya.

"Orang yang belum pernah mengidap Covid-19 hati-hati, karena XBB ini lebih banyak menyerang yang belum pernah kena," tutur dokter Erlina.

Tak hanya itu, orang risiko subvarian XBB juga lebih rentan terjadi pada kelompok usia muda 20-39 tahun. Sedangkan yang masuk rumah sakit rata-rata di atas 70 tahun.

Walaupun ada risiko gejala klinis akibat turunan varian Omicron ini bisa lebih berat, tapi belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait perbedaan keparahannya.

Sejauh ini, menurutnya gejala subvarian XBB mirip dengan varian Covid-19 lainnya seperti demam, batuk, sesak napas, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, hingga diare.

Baca Juga: Selain Gagal Ginjal Akut, Kasus Varian Omicron XBB Bertambah 3 di Indonesia, Ini 11 Gejalanya

Rekomendasi Satgas PB IDI

Mengingat kasus Covid-19 saat ini kembali melonjak dan adanya subvarian XBB yang disebut memiliki kemampuan bertansmisi dengan cepat, Satgas Covid-19 PB IDI mengeluarkan rekomendasi terbaru.

Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan saat beraktivitas dan periksakan diri bila bergejala.

"Batuk, pilek, segera periksa. Jangan sampai masyarakat abai dan juga longgar dnegan protokol kesehatan," kata dokter Erlina.

Bagi masyarakat dengan penyakit komorbid atau penyerat, diharapkan bisa berhati-hati jika berinteraksi dengan banyak orang di kerumunan.

Vaksinasi booster juga perlu segera dilakukan, karena penelitian menunjukkan dosis penguat dapat meningkatkan kemampuan antibodi untuk menetralisir subturunan Omicron. (*)

Baca Juga: Cara yang Direkomendasikan Cegah Covid XBB yang Sudah Terdeteksi di Indonesia