Find Us On Social Media :

Mengenal Struktur Anatomi Ginjal dan Fungsinya Pada Tubuh Manusia

Mengenal struktur ginjal dan fungsinya

GridHEALTH.idGinjal merupakan organ penting di dalam tubuh yang berfungsi mengatur cairan di dalam tubuh, keseimbangan elektrolit, filtrasi darah, dan mengeluarkan zat sisa yang tidak diperlukan tubuh.

Ginjal adalah organ yang kompleks, berbentuk kacang yang terletak di belakang organ hati.

Letaknya berada di bawah tulang rusuk dan di tengah punggung.

Dengan mengenal struktur ginjal, kita akan lebih paham akan fungsinya dan bagaimana menjaganya untuk tetap sehat.

Anatomi ginjal secara umum terdiri dari empat bagian: nefron, korteks renal, medula renal dan pelvis renal.

Mengutip dari Verywell Health, ginjal juga disebut sebagai sistem penyaringan tubuh.

Setiap ginjal juga terhubung ke kandung kemilh melalui ureter.

Setiap ginjal ditutupi lapisan tebal berupa jaringan ikat dan lemak yang berfungsi untuk membentuk dan melindungi organ.

Ginjal juga dapat ‘hidup’ melalui pembuluh darah vena, arterti, dan sarafnya.

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Mengenal Obat Penawar Gagal Ginjal Akut

Berikut penjelasan mengenai anatomi struktur ginjal dan fungsinya yang sangat berperan penting dalam tubuh manusia.

1. Nefron

Nefron adalah bagian terpenting dalam anatomi ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah, menyerap nutrisi, dan membuang zat sisa hasil metabolisme melalui urine.

Selain itu, nefron pada ginjal juga terdiri dari bagian-bagian serta struktur lainnya yang berisi:

Korpus renal (sel darah ginjal)

Setelah darah memasuki nefron, darah juga masuk ke korpus renal yang juga bisa disebut sebagai badan Malphigian.

Tubulus renal

Ini adalah kumpulan tabung yang menjalar dari kapsul Bowman menuju tabung pengumpul (tubulus kolektivus).

2. Korteks renal

3. Medula renal

4. Renal pelvis

Struktur ginjal tidak akan lengkap tanpa penjelasan soal renal pelvis ini.

Fungsi ginjal secara menyeluruh

Baca Juga: Setelah Covid-19 Lalu Gagal Ginjal Akut, Kini Virus Influenze A Hibrida Penyebab Utama Infeksi Saluran Pernapasan Bawah Akut pada Balita