1. Nyeri lokal atau titik suntik
2. Demam
3. Nyeri otot
4. Sakit kepala.
"Tidak ada kematian atau serious adverse event yang dilaporkan," tutur Penny.Pemberian vaksin Inavac ditujukan untuk usia 18 tahun ke atas, sebagai vaksinasi primer dengan interval 28 hari.
Bagaimana efektivitasnya terhadap subvarian XBB?
Subvarian XBB adalah turunan dari varian Omicron yang sudah terdeteksi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Peneliti dan Pengembang Vaksin Inavac dari Unair Prof. Dr. drh. Fedik Abdul Rantam, DVM menjelaskan terkait efektivitas vaksin ini terhadap subvarian baru.
Berdasarkan hasil riset laboratorium, diketahui vaksin Covid-19 ini mempunyai kemampuan tinggi untuk menetralisir infeksi virus.
"Hasil dari riset laboratorium sudah kita adukan produk dari antibodi itu dengan varian yang baru. Mulai dari awal sampai akhir," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Dan semuanya mempunyai kemampuan yang luar biasa bagus. Oleh karena itu, kami percaya bahwa vaksin kita mempunyai kemampuan yang bagus untuk menetralisir adanya infeksi mulai dari virus yang awal sampai varian yang baru."
Percaya diri, vaksin Inavac juga memberikan perlindungan yang baik terhadap subvarian XBB. Ke depannya, pengujian juga akan terus dilakukan. (*)
Baca Juga: Vaksin Booster Efektif Turunkan Risiko Kematian, Utamanya Pada Lansia