5. Obesitas – Obesitas menjadi penyebab kanker kedua setelah merokok yang dapat dicegah.
6. Menjadi lebih tinggi – Penelitian menemukan orang yang lebih tinggi selama masa dewasa maka semakin berisiko terkena kanker ini.
7. Tingkat hormon – Orang dengan kadar IGF-1 (hormon pengatur pertumbuhan sel normal) yang tinggi maka berisiko terkena kanker prostat.
8. Paparan zat beracun – Paparan zat beracun dan bahan kimia seperti pestisida yang terlalu tinggi dapat berisiko masuk ke tubuh dan memancing pertumbuhan sel kanker.
Dampak Kanker Prostat
Dampak kanker prostat pada kehidupan penderita akan sangat bergantung dari jenis kanker prostat yang dialaminya, dalam arti ada yang mengalami pertumbuhan secara perlahan, namun ada juga yang cepat memburuk.
Jika seseorang tidak menunjukkan adanya gejala kanker prostat, maka seharusnya tidak berdampak besar pada aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, mengurus keluarga, melakukan kegiatan sosial, rekreasi, dan lainnya.
Berbeda jika kanker prostat berkembang, maka akan lebih berdampak bagi seseorang untuk melakukan aktivitas. Terlebih bila diharuskan menjalankan operasi atau radioterapi atau kemoterapi, maka butuh waktu untuk seseorang pulih setelahnya.
Biasanya dokter akan mengamati pertumbuhan sel kanker di prostat sebelum melakukan tindakan, jika dirasa pertumbuhannya cepat dan menyebar maka perawatan tersebut dilakukan.
Dampak kanker prostat lainnya adalah bila seseorang mengalami stadium lanjut, bisa telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, maka dampaknya akan memperlambat dan menyulitkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Bahkan bisa membuat seseorang untuk mengurangi jam kerja atau berhenti kerja sama sekali.
Dalam NHS disebutkan, apapun stadium kanker prostat, cobalah memberi waktu untuk diri melakukan hal-hal yang disuka dan habiskan waktu bersama orang-orang yang peduli. (*)
Baca Juga: Kenali Faktor Risiko & Cara Mencegah Kanker Prostat Berikut Ini