Find Us On Social Media :

Dampak Stunting untuk Anak, Menurunnya Kemampuan Kognitif, Rentan Alami PTM

Anak stunting tidak hanya karena kekurangan gizi, tapi juga berkaitan dengan pola asuh orangtua dan sanitasi.

Profesor Anna mengatakan bahwa kondisi ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu. Namun, kesadaran terkait hal ini masih kurang.

"Setelah pandemi aware, kemudian dicoba bagaimana mengintervensi supaya penyebab langsung (anak stunting) hilang sampai ke akar-akarnya," jelasnya.

Dalam hal ini, Danone melalui PT Tirta Investama (Danone-AQUA) melakukan berbagai program untuk mencegah kondisi ini.

"Untuk Danone saya sangat menghargai perannya cukup besar (dalam upaya mencegah stunting). Sangat peduli terhadap upaya stunting ini enyah dari bumi Indonesia atau (setidaknya) turun," kata Profesor Anna.

Adapun program Danone Indonesia yang bertujuan untuk mencegah anak stunting yakni Isi Piringku, TANGKAS (Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting), hingga WASH. 

Program TANGKAS DAN WASH dilakukan Danone Indonesia bersama dengan Lembaga Pembangunan Teknologi Pedesaan (LPTP).

TANGKAS dilakukan dengan harapan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan lingkungan dan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) meningkat, dibarengi pola makan gizi seimbang.

Sementara WASH adalah program yang mendukung penyediaan dan perbaikan fasilitas sanitasi serta air bersih di lingkungan rumah warga.

"Kami sangat senang, program TANGKAS yang merupakan salah satu inisiatif Danone Indonesia yang dijalankan bersama LPTP telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat atas pentingnya pola makan dengan gizi seimbang, pola asuh yang baik,

kesehatan lingkungan, air bersih, sarana sanitasi dan PHBS yang berkorelasi dengan pencegahan atau mengurangi kejadian stunting di lokasi program," kata Sumino, Perwakilan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Wonosobo.

Danone Indonesia ke depannya akan terus melakukan kolaborasi dengan keahlian yang dimiliki, dalam rangka mendukung pemerintah mencegah stunting. (*)

 Baca Juga: Bayi Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Tingkatkan Risiko Stunting