Alopecia areata adalah kondisi kulit yang menyebabkan bintik-bintik botak di kepala tapi bukan hal yang membahayakan atau menular.
Kondisi ini disebabkan oleh cacat pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkannya menyerang dan menghancurkan sel-sel rambut yang sehat.
Meski begitu, alopecia areata sangat jarang terjadi pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
4. Cradle cap
Cradle cap merupakan masalah lainnya yang mungkin terjadi dan menyebabkan rambut rontok pada bayi.
Kondisi ini ditandai kulit kepala dengan serpihan kering seperti ketombe.
Belum diketahui pasti apa penyebab cradle cap.
Namun, diyakini pemicunya adalah perubahan hormon yang membuat kulit kepala menghasilkan lebih banyak minyak.
Kondisi ini umumnya tidak menular atau berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
5. Hormon
Salah satu penyebab rambut bayi rontok adalah karena adanya penurunan kadar hormon tertentu pada bayi setelah kelahirannya.
Baca Juga: Perlu Perhatian Lebih, Inilah Penyebab Rambut Rontok dan Berketombe
Para ahli di Oregon Health and Science University mengemukakan bahwa kerontokan rambut bayi sebagian besar terjadi pada 6 bulan pertama dan bulan ke-3 merupakan puncaknya.
Itulah beberapa penyebab rambut rontok pada bayi yang sering terjadi.
Setelah rontok, rambut bayi ada pada fase istirahat sampai bahan-bahan yang diperlukan dalam pembentukan rambut baru tersedia.
Kerontokan umumnya terjadi pada usia 8-12 minggu dan baru mulai tumbuh lagi pada usia 3-7 bulan.
Namun Ibu harus menunggu hingga buah hati memasuki usia 2 tahun ke atas untuk rambutnya tumbuh dengan lebat.(*)
Baca Juga: Tips Mengatasi Penyebab Rambut Rontok Khusus Bagi para Remaja