Find Us On Social Media :

Konsumsi Gula Masyarakat Indonesia Tertinggi ke-3 di ASEAN, Ancaman Diabetes pada Anak Semakin Meningkat

Diabetes pada anak terus meningkat diperparah dengan konsumsi gula berlebih, orangtua perlu deteksi dini.

Kemenkes menyebutkan konsumsi gula yang tinggi di masyrakat Indonesia menjadi faktor risiko utama terjadinya diabetes.

Didukung dengan jumlah obesitas pada anak yang terus meningkat, “Salah satu daripada faktor risiko untuk terjadinya diabetes adalah obesitas,” kata Sony Wibisono M selaku bagian dari PB PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) pada Senin (14/11/2022).

Diabetes pada Anak Jadi Kondisi Kegawatdaruratan Terbaru

Salah satu permasalahan kesehatan terbesar pada anak adalah risiko terkena diabetes sejak kecil, dimana saat ini, diabetes melitus sangat berisiko terjadi pada anak, khususnya yang menjadi perhatian penuh adalah diabetes tipe-1 pada anak, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon) dalam kesempatan yang sama.

Diabetes pada anak digolongkan untuk anak usia baru lahir hingga usia 18 tahun dan dibagi ke dalam beberapa jenis, seperti diabetes tipe bayi, diabetes tipe-2, dan paling banyak diabetes tipe-1.

Prof. Aman menyebutkan diabetes melitus tipe-1 pada anak memerlukan insulin seumur hidup dan jika telat ditangani dapat menyebabkan kematian, “Pada saat pandemi ini cukup banyak.”

“Sebetulnya diabetes pada anak ini adalah sebuah masalah dalam hal mendiagnosis dan sering sekali terlambat, pasien sering datang ketika sudah dalam kondisi berat seperti KAD (ketoasidosis diabetikum), pasiennya tidak sadar (koma), jadi ini meningkatkan angka kematian,” jelas Prof. Aman.

Diabetes pada anak menjadi masalah global yang semakin meningkat di era pandemi ini, dengan 1,2 juta anak mengidap DM tipe-1.

Di Indonesia, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, dari 270 juta penderita diabetes, 88 juta diantaranya adalah anak-anak.

“Rata-rata peningkatan pasien diabetes (anak) ini sekitar 7 kali lipat 10 tahun terakhir dan 70% pasien diabetes anak kita ini terdiagnosisnya itu pada saat dengan koma diabetes atau KAD, kenapa? Karena tidak ada awareness orang, jadi dalam keadaan berat dia datang ke rumah sakit,” tegas Prof. Aman menyampaikan tantangan pasien diabetes pada anak di Indonesia.

Jumlah Pasien Diabetes Anak pada Tahun 2022

Baca Juga: Penyintas Diabetes Disarankan Mengonsumsi Kacang-kacangan Sebagai menu Sarapan Utama