Jadi kecoak yang dibunuh dengan cara diinjak atau dipukul sampai hancur dilantai, dapat menyebarkan salmonella, staphylococcus, dan streptococcus, di samping menyebabkan kolera, diare demam tiroid, dan disentri.
Hal yang sama diingatkan oleh dr. Lula Kamal. Menurutnya "Pada dasarnya si jeroannya di (kecoak) itu ada bakterinya."
Baca Juga: Luka Batin Jangan Dikubur Dalam-dalam, Berbahaya! Atasi dengan Self Healing
"Jadi kalau sampai kita pakai cara tradisional yang kita injek sampai dia (kecoak) mejret dan ke mana-mana berarti bakterinya juga ke mana-mana."
"Bahaya buat kita," ungkap Lula.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan salah satu bahaya yang terdapat pada perut kecoak adalah cacing halus ayng bisa menyebabkan penyakit.
"Sebenarnya gini, di (kecoak) itu ada macem-macem, termasuk ada kayak cacing alus-alus.
"Yang bisa buat macam-macam penyakit," ucap Lula, diacara Hitam Putih, Jumat(31/1/2020) lalu.
Baca Juga: Mengenal 6 Komplikasi Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai Pengidapnya
Jadi meski menginjak bisa membuat kecoak mati tapi bukan berarti berbagai bakteri ditubuhnya juga ikut mati.
"Tapi gak segampang itu matinya masalahnya, yang jadi masalah adalah adanya bakteri yang di ususnya kecoak."
Nah, untuk mencegah risiko buruk tersebut, kita bisa menyingkirkan kecoak dari tempat tinggalnya menggunakan asam borat.cara aplikaisnya, asam borat dicampurkan dengan satu sendok gula dan dimasukkan dalam botol semprot, lalu semprotkan pada kecoak untuk membunuhnya.Cara lainnya yang ia sarankan adalah menggunakan semprotan insektisida yang mampu membunuh kecoak secara instan.
Baca Juga: Catat, Ternyata Ini Dia Penyebab Utama Biduran yang Perlu Diketahui
Cara membasmi kecoak dari rumah sebaiknya dibarengi dengan langkah pencegahan, seperti menyemprotkan jeruk atau lavender ke titik-titik yang kemungkinan dilalui serangga ini.Apabila kecoak masih membandel, tak ada salahnya memanggil jasa pembasmi serangga untuk menyelesaikan masalah ini.(*)
Baca Juga: Gejala di Kaki Tanda Kolesterol Tinggi, Simak Infonya di Sini!