Find Us On Social Media :

Ternyata Begini Cara dan Dosis Penggunaan Antibiotik yang Benar

Perhatikan cara penggunaan antibiotik yang benar untuk menghindari resistensi obat.

GridHEALTH.id - Antibiotik adalah obat yang mengobati infeksi bakteri. Penisilin adalah antibiotik pertama yang tersedia secara luas pada tahun 1940-an. Sejak itu, para peneliti telah mengembangkan beberapa lainnya.Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet kunyah, bubuk untuk suspensi cair, formulasi intravena, krim dan salep. Sebagian besar hanya tersedia dengan resep, meskipun beberapa krim dan salep topikal mungkin tersedia tanpa resep.Antibiotik dapat mengobati infeksi bakteri pada telinga, hidung, tenggorokan, saluran genitourinari, dan sistem pernapasan.

Setiap jenis antibiotik mungkin lebih atau kurang efektif untuk jenis bakteri tertentu, sehingga penyedia medis akan memilih antibiotik yang paling cocok untuk infeksi tertentu.

Kegunaan umum untuk antibiotik meliputi radang tenggorokan, infeksi sinus, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, diare saat wisata, infeksi kulit, radang paru, dan mata merah akibat konjungtivitis bakteri.

Antibiotik tidak bekerja melawan infeksi yang disebabkan oleh jamur seperti infeksi jamur dan kutu air atau virus seperti flu dan flu biasa.Menggunakan antibiotik secara tidak benar dapat menyebabkan kekambuhan penyakit atau resistensi antibiotik.

Antibiotik tertentu tidak dapat membunuh bakteri yang memiliki resistensi antibiotik, dan ini dapat mempersulit pengobatan infeksi serius.

Umumnya, antibiotik bekerja untuk mengobati bakteri dengan dua cara. Antibiotik yang disebut agen bakterisidal menyebabkan kematian sel bakteri. Lainnya disebut agen bakteriostatik menghentikan pertumbuhan dan reproduksi bakteri.Misalnya, antibiotik bakterisida seperti penisilin dan amoksisilin menyebabkan kerusakan pada dinding sel bakteri. Hal ini menyebabkan kematian sel.

Antibiotik seperti eritromisin dan klaritromisin terutama mencegah bakteri mensintesis protein, menghentikan pertumbuhannya.

Penting untuk memastikan meminum antibiotik dengan dosis yang dijadwalkan secara teratur, misalnya, setiap 8 jam atau setiap 12 jam.

Baca Juga: Wajib Dicatat, Obat Antibiotik Untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan

Baca Juga: Coba Cek Disini, Makanan yang Dilarang Untuk Penderita Asam Urat

Ini agar efek obat menyebar secara merata selama sehari. Pastikan untuk bertanya kepada tenaga medis/apoteker apakah kita harus minum antibiotik dengan makanan atau dengan perut kosong.

Rumus umum yang biasa diterapkan, jika kita melewatkan satu dosis, minumlah segera setelah kita ingat.