Find Us On Social Media :

Kemenkes Tetapkan KLB Polio di Indonesia, Orangtua Kenali Gejalanya

Satu anak di Aceh dilaporkan terinfeksi virus polio tipe 2.

GridHEALTH.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terkait penyakit polio di Indonesia.

Hal ini dilakukan setelah Dinas Kesehatan Pidie, Aceh, melaporkan adanya konfirmasi satu kasus polio pada anak.

"Kasus polio ini telah dikonfrimasi dari hasil pemeriksaan laboratorium Prof Sri Oemijati, Kemenkes Jakarta yang merupakan laboratorium rujukan nasional," kata Kepala Dinkes Pidie, dr Arika Aboebakar, dikutip dari Antara Aceh, Jumat (18/11/2022).

Pasien polio tersebut berusia 7 tahun dan mengalami keluhan berupa demam hingga anggota tubuh yang lemah.

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, diketahui bahwa anak tersebut terinfkesi oleh virus polio.

Status KLB polio di Indonesia

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan Indonesia telah mendapatkan sertifikat bebas polio pada 2014.

Diketahui kasus polio yang teridentifikasi di Indonesia saat ini, merupakan virus polio tipe 2.

"Ada 15 negara yang sudah melaporkan kasus polio virus tipe 2 per 15 November 2022 yaitu Yaman, Kongo, Nigeria, Central African Republic, Ghana, Somalia, Niger, Chad, USA, Algeria, Mozambik, Eritrea, Togo, dan Ukraina," kata Maxi dalam konferensi pers virtual, dikutip dari YouTube Kemenkes, Sabtu (19/11/2022).

"Dan kita tahun ini satu melaporkan dari Aceh, jadi negara ke-16. Setiap penemuan satu kasus polio itu merupakan kejadian luar biasa," jelasnya.

Lebih lanjut, Maxi menjabarkan dari 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota di Tanah Air masuk ke dalam kategori rentan polio.

Baca Juga: Kasus Polio Pertama Muncul di New York Setelah Hampir 10 Tahun

"Jadi kita di Indonesia ini high risk untuk terjadinya KLB Polio," ujarnya.

Apa itu polio dan gejalanya?

Dilansir dari laman infeksiemerging.kemkes.go.id, polio merupakan penyakit infeksi yang disebabkan virus polio yang dapat menyerang segala kelompok usia, tapi paling banyak pada anak-anak.

Penularan virus ini dapat terjadi meallui lingkungan yang tercemar oleh feses atau tinja yang mengandung virus tersebut.

Masa inkubasi infeksi virus ini berlangsung selama 3-6 hari dan biasanya kelumpuhan mulai terjadi dalam kurun waktu 7-21 hari.

Gejala polio dalam kebanyakan kasus tidak terdeteksi atau ringan. Tapi, orangtua tetap harus waspada terhadap tanda-tanda yang mungkin terjadi.

1. Polio non-paralis

Tanda-tanda yang terlihat yakni muntah, kelemahan otot, demam, meningitis, letih, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan punggung yang kaku.

2. Polio paralisis

Menimbulkan gejala polio berupa sakit kepala, demam, otot yang lemah, hingga kehilangan refleks tubuh.

3. Sindrom pasca-polio

Pengidap penyakit ini akan mersakan susah bernapas atau menelan, sulit konsentrasi, kelemahan pada otot, gangguan tidur yang disertai kesulitan bernapas, mudah lelah, dan massa otot menurun. (*)

Baca Juga: Polio Bukan Lagi Penyakit Infeksi Menular yang Menghambat Ni Nengah Widiasih Menjadi Atlet Berprestasi