Find Us On Social Media :

Pengobatan Tradisional Kanker Mulut, Efektif Membunuh Sel Kanker?

Sarang semut Papua tanaman herbal yang dipercaya dapat digunakan dalam pengobatan tradisional kanker mulut.

GridHEALTH.id - Pengobatan tradisional hingga saat ini masih diandalkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Ini adalah sebuah metode pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan atau ramuan yang terbuat dari tumbuhan hingga sediaan sarian atau campuran dari bahan-bahan tersebut.

Dikutip dari laman farmalkes.kemkes.go.id, pengobatan tradisional telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat.

Metode pengobatan ini dilakukan untuk berbagai macam jenis penyakit, termasuk kanker mulut.

Apa itu kanker mulut?

Melansir laman Hermina Hospitals, kanker mulut adalah sebuah penyakit yang menggambarkan perkembangan tumor ganas di rongga mulut.

Bisa berdampak pada gusi, lidah, amandel, hingga kelenjar air liur. Bahkan juga dapat mengenai tenggorokan dan saluran udara.

Penyebabnya adalah perkembangan sel-sel pada rongga mulut yang tidak normal. Tapi, pemicunya cukup beragam misal konsumsi alkohol, infeksi HPV, penggunaan tembakau, hingga faktor usia.

Mengobati kanker mulut bisa dilakukan dengan metode pengobatan utama yang terdiri dari operasi, radioterapi, hingga kemoterapi.

Pengobatan akan disesuaikan dengan lokasi tumor berada, stadium, dan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pengobatan tradisional kanker mulut

Baca Juga: Seperti Ini Bahaya Kanker Mulut dan Cara yang Tepat untuk Mencegahnya

Lantas, bagaimana dengan pengobatan tradisional yang dilakukan oleh pengidap kanker mulut? Apakah efektif?

Perlu diingat, bahwa pengobatan tradisional kanker mulut hanya berperan sebagai pendamping saja. Bukan menjadi satu-satunya metode pengobatan yang dijalani.

Dilansir dari deherba.com, adapun bahan alami yang digunakan untuk mendukung perawatan penyakit kanker ini adalah sarang semut Papua.

Kemampuannya dalam melawan kanker dipercaya berasal dari senyawa aktif berupa flavonoid yang dimilikinya.

Penelitian terkait hal ini pun juga telah dilakukan oleh Janti Sudiono dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, pada 2015 lalu.

Tanaman dengan nama ilmiah Myrmecodia pendans ini, diketahui kaya akan kandungan flavonoids.

Tak hanya itu, sarang semut Papua dalam pengobatan tradisional kanker mulut juga telah dipelajari oleh peneliti lain yang dipublikasikan di Journal of Cancer Research & Therapy pada 2014. 

Hasilnya adalah perkembangan sel-sel kanker mulut setelah menjalani pengobatan dengan sarang semut Papu, mengalami penurunan. Selain itu juga menghambat penyebarannya.

Cara membuatnya adalah dengan menghaluskan sarang semut Papua, lalu rebus hingga mendidih sambil diaduk rata. Ramuan dapat diminum ketika sudah dingin, bisa ditambahkan madu atau gula agar lebih lezat.

Sekali lagi, pengobatan tradisional kanker mulut dengan sarang semut Papua, hanyalah sebagai pendamping untuk meringankan efek dari pengobatan utamanya. (*)

Baca Juga: Ciri-ciri Kanker Mulut Akibat Sariawan, Kapan Harus ke Dokter?