GridHEALTH.id - Merokok adalah kebiasaan sehari-hari yang sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
Penggunaan tembakau merupakan faktor risiko kanker mulut yang paling utama, dibandingkan yang lainnya.
Menurut John Hopkins Medicine, hal tersebut terjadi karena tembakau mengandung zat beracun, nikotin, serta agen penyebab kanker atau yang bersifat karsinogen.
Risiko kanker mulut perokok aktif
Merokok merupakan cara penggunaan tembakau yang paling umum dilakukan oleh masyarakat dunia.
Risiko terkena penyakit kanker ini, 5 hingga 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok aktif.
Dikutip dari laman Canada.ca, sekitar 37 persen orang yang diagnosis penyakit kanker ini mempunyai kebiasaan merokok
Selain berisiko tinggi mengalaminya, prevalensi kematian akibat penyakit ini juga terbilang cukup tinggi bagi perokok.
Risiko kematian akibat kanker mulut akan semakin meningkat, seiring dengan jumlah rokok yang dibakar setiap harinya.
Kanker mulut adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di dalam mulut. Ini bisa berdampak pada lidah, bibir bagian bawah, dan langit-langi mulut.
Gejala yang sering terjadi yakni munculnya bintik-bintik merah atau putih di mulut yang menjadi luka terbuka. Dengan mengetahui tanda tersebut, pengobatan kanker mulut akibat merokok bisa segera ditangani.
Baca Juga: Penggunaan Behel Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Mulut, Benarkah?
Source | : | Mayo Clinic,Canada.ca |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar