GridHEALTH.id – Banyak orang yang beranggapan orang dengan kolesterol tidak boleh makan telur, lalu benarkah faktanya demikian?
Berikut ini penjelasan mengenai kolesterol tidak boleh makan telur, mitos atau fakta? Inilah ulasannya.
Ini adalah kondisi saat kadar kolesterol dalam darah seseorang lebih tinggi dari kadar normalnya, sehingga menyebabkan terjadinya penyumbatan.
Kolesterol tinggi dalam darah akan membentuk plak yang dapat menghalangi aliran darah, sehingga darah yang berisi oksigen dan nutrisi tidak dapat diedarkan ke seluruh tubuh dengan baik.
Hasilnya dapat menyebabkan komplikasi, jika seseorang dengan kolesterol tinggi tetap dibiarkan begitu saja, selain itu plak yang menempel di dinding pembuluh darah juga dapat berisiko pecah.
Beberapa komplikasi yang diakibatkan dari kolesterol tinggi adalah stroke hingga kardiovaskular, seperti serangan jantung.
Lemak Penyebab Kolesterol Tinggi
Lemak, khususnya lemak jahat seperti lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol meningkat.
Oleh karena itu bagi yang memiliki risiko kolesterol tinggi sangat dianjurkan untuk memilih lemak yang baik dan membatasi konsumsi lemak jahat.
Dikatakan bahwa orang dengan kolesterol tinggi dianjurkan untuk membatasi jumlah kolesterol yang dimakan hanya sekitar 300mg per hari.
Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Jenis Minuman Untuk Turunkan Kolesterol Tinggi
Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Telur, Mitos atau Fakta?
Secara alami telur disebut memiliki kadar tinggi kolesterol, sehingga banyak orang yang mempertanyakan apakah orang dengan kolesterol tinggi dapat mengonsumsi telur.
Melansir dari laman Heart UK, dikatakan bahwa makan tiga sampai empat telur seminggu seharusnya akan baik-baik saja, akan tetapi tetap disarankan untuk membicarakannya dengan dokter atau ahli gizi untuk apa yang terbaik.
Dalam laman mayoclinic.org disebutkan kemungkinan yang menjadikan kolesterol tinggi lebih ada pada cara pengolahan telur, seperti digoreng atau bahan lain yang menjadi pendamping telur, seperti sosis, ham, bacon, bukan secara langsung telur yang mempengaruhinya.
Bahkan disebutkan orang sehat bisa makan hingga tujuh butir telur seminggu tanpa meningkatkan risiko penyakit jantung, tidak berlaku untuk orang dengan diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi telur ini dapat membantu mencegah jenis stroke tertentu dan kondisi mata serius, degenerasi makula yang dapat menyebabkan kebutaan.
Untuk orang dengan kolesterol yang khawatir akan meningkat kadarnya, bisa juga hanya dengan mengonsumsi putih telurnya saja, karena tidak mengandung lemak tetapi protein.
Kandungan Telur
Satu telur 58 gram rata-rata mengandung sekitar 4,6 gram lemak atau sekitar satu sendok teh dan hanya seperampatnya yang merupakan lemak jenuh. Kuning telur disebut mengandung sedikit lemak, sedangkan putih telurnya hampir tidak mengandung lemak.
Selain lemak, telur disebut juga memiliki protein yang mudah dicerna dan mengandung semua bahan penyusun protein yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi baik. Ada juga vitamin dan mineral yang baik termasuk vitamin D, vitamin B- riboflavin, vitamin B12 dan folat.
Dengan kandungannya yang baik untuk tubuh, sekaligus mudah untuk diolah, membuat telur menjadi salah satu bahan makanan yang serba guna dan praktis. (*)
Baca Juga: Simak Cara Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol dengan Bahan Alami