GridHEALTH.id – Perkumpulan Intervensi Kardiovaskular (PIKI) di bawah naungan PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) kembali menyelenggarakan acara tahunan dalam rangka wadah pembaharuan ilmu pengetahuan bagi dokter jantung dan perawat Indonesia.
Acara ini dikenal sebagai International Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) 2022 dan diadakan sejak Jumat ini (25/11/2022) dan akan berakhir pada esok hari di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Peningkatan layanan dan penanganan kardiovaskular di Indonesia sangat diperlukan, namun PIKI dan PERKI menyadari perlunya kerjasama dari semua pihak untuk sama-sama meningkatkannya, sehingga tema yang diangkat pada tahun ini adalah “We Are All Connected by Heart and Vessel Intervention”.
Acara ISICAM 2022 Kembali Digelar Secara Langsung
ISICAM 2022 ini menjadi pertemuan ilmiah ke-14 untuk dokter kardiologi, khususnya dokter kardiologi intervensi, yang akan menjadi dokter yang mendiagnosis dan melakukan tindakan ke dalam pembuluh darah jantung dan pembuluh darah semua tubuh.
“Acara ini merupakan acara terbesar Intervensi Kardiologi di Indonesia dengan sebanyak 177 pembicara dan moderator, sebagian besar merupakan dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah, juga menghadirkan 34 pembicara internasional,” kata dr. Ismir Fahri, SpJP(K), FIHA selaku Ketua Panitia ISICAM 2022.
Peserta yang telah mendaftar dan hadir ada lebih dari 1.300 peserta yang minat atau tertarik mempelajari bidang intervensi kardiologi.
Topik yang dibahas dalam ISICAM 2022 kali ini yaitu:
- Kateterisasi jantung
- Pemasangan ring dengan berbagai alat mutakhir
- Pemasangan ring di pembuluh darah kaki dan pembuluh darah besar aorta
Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung Bawaan Pada Bayi Bau Lahir, Bisakah Disembuhkan?
- Penanganan penyakit katup jantung
- Penutupan lubang jantung pada kelainan jantung bawaan
Akan ada banyak rangkaian acara yang diadakan, mulai dari 11 workshop untuk dokter, 1 workshop untuk perawat, 21 sesi simposium dengan joint symposium international dari Jepang dan Singapura dengan diskusi kasus yang dikerjakan secara live di New Zealand dan India.
Tujuan Diadakan Pembaharuan Ilmu Pengetahuan Melalui ISICAM
Seperti yang disampaikan oleh dr. Ismir selaku Ketua Panitia, diharapkan dengan adanya acara tahunan ISICAM ini bisa menjadi ajang meningkatkan ilmu, bertukar pengalaman dan memperluas jejaring kolaborasi di dunia intervensi kardiologi.
Dengan demikian, dapat bermanfaat bagi pelayanan dan penanganan pasien-pasien jantung dan pembuluh darah di Indonesia.
Kardiovaskular Masih Menjadi Penyakit Mematikan Kedua, Ini Tantangannya
Pembaharuan ilmu pengetahuan ini menjadi penting untuk dilakukan mengingat kondisi terkait penyakit kardiovaskular yang dinilai masih memerlukan berbagai intervensi di dalamnya.
Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyakit nomor dua yang banyak terjadi di Indonesia, setelah penyakit stroke.
Selain banyak penderitanya, penyakit ini juga masih menemukan berbagai tantangan, mulai dari fasilitas kesehatan yang masih belum memadai hingga jumlah dokter spesialis yang masih kurang.
Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan disertai dengan kualitas dokter jantung dan perawat sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah kardiovaskular di Indonesia. (*)
Baca Juga: Penting Diingat, Perubahan Fisik Berikut adalah Gejala Penyakit Jantung