Find Us On Social Media :

Mencegah Resistansi Anti Mikroba (AMR) dalam Perawatan Luka

Perawatan luka yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi mikroba yang disebut Antimicrobial Resistance.

Baca Juga: Pertanyaan Awam, Perlukah Penyandang Diabetes Khawatir Setiap Terjadi Luka?

Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Mengalami Efek Samping Setelah Mendapat Vaksin Covid-19? FDA Beberkan Penyebabnya

Sekitar 70% bakteri penyebab infeksi pada luka, resistan terhadap sedikitnya satu jenis antibiotik yang umum digunakan.

Untuk itu perawatan luka dengan teknologi terkini seperti  Dialkylcarbamoyl chloride (DACC) coated wound dressings efektif mencegah AMR dan mempercepat kesembuhan luka pada pasien.”

Joice Simanjuntak, Marketing Director Essity menjelaskan teknologi Sorbact® untuk perawatan luka yang dapat mencegah AMR, ”Sorbact® mengikat mikroba dengan mekanisme kerja murni secara fisik sehingga mikroba menjadi tidak aktif, dan mengangkatnya tanpa membunuh.

Penelitian membuktikan bahwa mekanisme ini tidak mengakibatkan AMR. Teknologi Sorbact® dipergunakan dalam balutan luka kami yaitu Cutimed® dan Leukoplast®.

Berbeda dengan balutan antimikroba lainnya yang secara aktif membunuh mikroba, balutan luka ini terbuat dari Dialkylcarbamoyl chloride (DACC) yang bersifat hidrofobik, mengikat beberapa jenis mikroba secara permanen, dan mengurangi jumlah organisme di permukaan luka sehingga proses penyembuhan luka lebih cepat”.

Sorbact® mampu menurunkan angka Infeksi Daerah Operasi (IDO) sampai dengan 65% dibandingkan standard dressing, bahkan mampu mengikat 5 bakteri patogen utama WHO.

Baca Juga: Tak Boleh Diremehkan, Hipertensi Primer vs Sekunder, Apa Bedanya?

Baca Juga: Bebas Dari Bersin Karena Influenza Dengan Pengobatan Herbal Ini

Sorbact® tidak memiliki kontraindikasi dan risiko alergi yang rendah sehingga dapat digunakan pada bayi baru lahir, wanita hamil dan menyusui.