Find Us On Social Media :

Bahu Verrell Bramasta Copot Saat Tanding Tinju, Beginilah Penanganan yang Bisa Dilakukan

Verrell Bramasta alami cedera pada bahu kiri

GridHEALTH.id - Bermula dari mengikuti tanding tinju, Verrell Bramasta justru mengalami cedera pada bahu.

Putra Venna Melinda, Verrell Bramasta baru saja mengalami cedera serius.

Dirinya dikabarkan harus merasakan sakit lantaran cedera bahu.

Melalui akun Instagram miliknya, Verrell mengatakan bahwa bahunya copot.

Hal itu terjadi karena pertandingan tinju saat melawan dengan Enrique.

Saat Bertanding pun, Verrell mengalami cedera otot sampai harus didatangkan tim medis ke atas ring, untuk memeriksa kondisi tangan kirinya.

Saat pertandingan di ronde ke tiga, Verrell Bramasta sempat tertunduk kesakitan dan memegang otot tangan sebelah kirinya.

Hal ini pun lantas membuat Venna Melinda, sang Ibunda, merasa khawatir.

Verrell bahkan sempat dilarang oleh Venna untuk melaju ke ronde ke empat, setelah cedera yang dialaminya di akhir ronde ke tiga.

Sayangnya belum dua menit pertandingan di ronde ke empat, Verrell Bramasta harus mengalami kesakitan luar biasa, di bagian lengan kirinya.

Sampai-sampai pertandingan pun harus dihentikan sementara hingga otot lengan Verrell kembali pulih.

Baca Juga: Memutuskan untuk Absen di Piala Dunia, Paul Pogba Ternyata Alami Masalah Cedera Pada Lutut, Inilah Beberapa Rangkaian Penyembuhan yang Bisa Dilakukan

Keadaan yang dialami oleh Verrell Bramasta ini tentunya bisa dirasakan oleh para atlet.
 
Cedera bahu sering kali berhubungan dengan rotator cuff pain, yaitu nyeri yang muncul akibat cedera pada salah satu atau semua bagian ligamen di sendi putar bahu.
 
Penanganannya bisa berkisar perawatan non bedah sampai pembedahan, tergantung seberapa parah kondisinya.
 
Melansir Healthline, sebanyak 80 persen mereka yag mengalami rotator cuff injury membaik dengan perawatan non operasi.
 
1. Melakukan kompres panas atau dingin ke bahu yang sakit untuk mengurangi pembengkakan.
 
2. Latihan untuk memulihkan kekuatan dan rentang gerak.
 
3. Fisoterapi.
 
4. Menyuntikan kortison, steroid yang membantu mengurangi peradangan ke area cedera.
 
5. Mengistirahatkan lengan yang sakit dan mengenakan gendongan untuk mengisolasi gerakan lengan.
 
6. Konsumsi obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan naproxen.

Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, tidak ada bukti bahwa operasi adalah penanganan terbaik.