Sumbatan tersebut tentu diakibatkan tumor yang memenuhi saluran usus.
Adanya sumbatan tersebut menyebabkan penderitanya mengalami konstipasi dan nyeri perut.
Selain obstruksi, tumor juga dapat menyebabkan usus mengalami kebocoran (perforasi).
Perforasi usus dapat menimbulkan gejala yang berat seperti nyeri perut hebat, perut terlihat membesar dan tegang, muntah, serta infeksi berat.
Tak berhenti di situ, kanker usus juga dapat menimbulkan perdarahan.
Hal tersebut dapat terjadi bila tumor berada di sekitar rektum, salah satu bagian terakhir usus besar.
Perdarahan tumor dapat menyebabkan penderitanya kehilangan darah yang cukup banyak, sehingga menimbulkan anemia (kekurangan sel darah merah).
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kanker Usus yang Jarang Disadari, Hati-hati Sudah Jadi Gejala di Stadium Awal
Komplikasi lain dari kanker usus adalah penyebaran sel tumor ke organ yang lain.
Proses yang disebut metastasis ini lazim terjadi pada berbagai jenis kanker, terutama yang sifatnya ganas.
Operasi kanker kolorektal dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti infeksi pada area bekas operasi dan gangguan gerakan usus (ileus).
Gejala yang timbul dari luka operasi yang terinfeksi tersebut adalah demam, nyeri di sekitar luka, muncul nanah yang berbau, dan luka yang lambat kering.
Komplikasi-komplikasi di atas memang tidak pasti dialami oleh semua pasien kanker usus.
Namun, akan berujung pada kematian jika tidak ditangani secara cepat.(*)