Find Us On Social Media :

Anugerah Pharmindo Lestari Upayakan Kemudahan Akses Layanan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Terpencil

APL melakukan pendistribusian obat-obatan hingga vaksin ke daerah terpencil di Indonesia.

GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 menjadi momen yang menyadarkan betapa pentingnya pemerataan layanan kesehatan dan kemudahan untuk mendapatkan obat.

Data World Bank dan World Health Organization (WHO), menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat dunia yang mengalami kendala dalam mengakes layanan kesehatan.

Tak terkecuali di Indonesia, salah satu negara yang besar, di mana penduduknya tersebar di 38 provinsi.

Bagi masyarakat perkotaan, sangat mudah untuk mengakses layanan kesehatan ketika sakit, atau misalnya pada masa pandemi Covid-19 untuk mencari vaksin.

Namun, hal yang sama tidak bisa dirasakan oleh sebagian masyarkat yang tinggal di daerah terpencil.

Mempermudah akses layanan kesehatan masyarakat

PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), yang merupakan bagian dari Zuellig Pharma, berkomitmen untuk menjadikan layanan kesehatan lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Helen Marlina selaku Head of Brand Corporate Communication and Sustainability, mengatakan bahwa saat ini APL mempunyai 25 cabang yang tersebar di berbagai provinsi.

"Kita memiliki 25 cabang yang tersebar dari Aceh sampai Jayapura. Tapi kita bisa bilang, meskipun hanya di 25 cabang, tetapi keterjangkauan kita adalah 500 lebih kota," ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Presiden Direktur PT Anugerah Pharmindo Lestari Christophe Piganiol, menyebutkan pentingnya kemudahan masyarakat untuk mengakes layanan kesehatan. 

Sehingga kemudahan tersebut tidak hanya bisa dirasakan oleh masyarakat di kota besar seperti Jakarta, tapi juga wilayah-wilayah Indonesia yang lainnya.

"Dengan memikirkan pengalaman pasien dan konsumen setiap harinya, ini menjadikan alasan utama bagi kami untuk hadir. Kami selalu berusaha memberikan layanan yang lebih dari sekadar perawatan ksehatan menjadi lebih mudah diakses di seluruh negeri," kata Christophe.

Baca Juga: 7 Rumah Sakit Disiapkan Pemerintah Untuk Dukung KTT G20 di Bali, Peduli Lindungi dalam 13 Bahasa

"Bahkan hingga ke daerah pelosok, dan memberikan produk berkualitas tinggi yang paling dibutuhkan. Kami meyakini bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses kesehatan yang sama," sambungnya.

Hal ini diwujudkan dalam bentuk layanan, fasilitas, dan sistem yang efektif serta efisien melalui dukungan transformasi digital.

Selama pandemi Covid-19, APL telah melakukan pendistribusian vaksin ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah terpelosok.

"Saya merasa sangat terhormat, seluruh karyawan juga. Kami dapat membantu pemerintah mendistribusikan vaksin ke derah terpencil. Itu membuat layanan kesehatan mudah diakses," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Helen juga menjelaskan selain vaksin APL juga mendistribusikan obat-obatan yang biasa digunakan oleh masyarkat.

"Produk-produk yang kami distribusikan ada obat-obatan yang dikonsumsi sehari-hari. Maka bisa dibilang melayani lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia," tuturnya.

Keberagaman kunci kemudahan akses layanan kesehatan

Dua tahun selama pandemi Covid-19, terungkap kelemahan dari yang dihadapi dalam kesehatan global.

Inklusivitas alias keberagaman, tak bisa dipisahkan dari aksesibilitas, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil.

Begitu juga dengan masyakarat pedesaan, yang kerap mengalami kesulitan menjangkau layanan kesehatan preventif.

Perawatan inklusif adalah gagasan yang menyatakan bahwa layanan kesehatan harus dapat diakses secara setara dan merata oleh semua orang. (*)

Baca Juga: Dengan SmartRSCM Kehadiran Dokter Bisa Dirasakan Pasien Meski Jarak Berjauhan