Find Us On Social Media :

3 Hal yang Perlu Diperhatikan, Jangan Lakukan di Kaki Kapalan!

Jangan menghilangkan kapalan dengan alat tajam.

GridHEALTH.id - Kapalan adalah area kulit mati yang tebal dan keras yang biasanya muncul di kaki dan tangan. Kapalan disebabkan oleh gesekan berulang dan/atau tekanan pada area yang terkena.Ada sejumlah alasan mengapa kulit di kaki bisa membentuk kapalan. Beberapa di antaranya:

- Mengenakan sepatu yang tidak pas

- Sering bertelanjang kaki

- Sering berjalan tanpa kaus kaki

- Memiliki kondisi medis seperti bunion (benjolan tulang di pangkal jempol kaki), taji tulang (penonjolan tulang di sepanjang tepi tulang), atau hammertoes (bengkok atau tekuk abnormal pada sendi tengah jari kaki)

Apa yang Jangan Dilakukan di Kaki Kapalan

Terlalu sering, kita melihat pasien yang mencoba mengambil tindakan sendiri, dan itu menyebabkan hasil yang malah menimbulkan dampak, seperti infeksi yang membahayakan kesehatan.

Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh kita lakukan:

1. Jangan pernah memotong kapalan dengan alat tajam. "Operasi kamar mandi" semacam ini sangat berisiko, dan sangat meningkatkan peluang kita terkena infeksi yang buruk (atau bahkan berbahaya).

2. Jangan pernah menggunakan obat yang tidak direkomendasikan dokter atau apotek. Dokter biasanya tidak menganjurkan obat yang mengandung asam salisilat atau obat pengelupas lainnya.

Tanpa pengawasan ahli penyakit kaki yang terlatih, ada risiko yang terlalu besar bahwa kita secara tidak sengaja akan merusak kulit yang sehat.

Baca Juga: Ini Dia Obat Kapalan di Jari yang Bagus, Tersedia di Apotek

Baca Juga: Sama-sama Menyerang Usus, Ternyata Ada Perbedaan Antara Penyakit Kolitis Ulseratif dengan Crohn's Disease

3. Jangan pernah menggosok kapalan terlalu agresif. Keluarkan dengan lembut tidak lebih dari satu lapisan kulit pada satu waktu setelah kita mandi.Dan, sekali lagi jika kita menyandang diabetes, jangan pernah mencoba menangani kapalan sendiri. Karena penyandang diabetes rawan komplikasi akibat luka yang mungkin muncul bila kita menangani sendiri. (*)